Find Us On Social Media :

5 Fakta Sejarah Indonesia dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Pada 4 Oktober 1945 PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) resmi dibentuk.

GridKids.id - Pada 24 Oktober 1945 sejarah PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa resmi dibentuk.

Menurut sejarah, PBB merupakan organisasi internasional kedua terbesar dengan anggotanya datang dari berbagai negara.

Sejarah PBB ini juga dimulai ketika Liga Bangsa-Bangsa dibentuk oleh Versailles pada 1919 lalu.

PBB dibentuk dari kejadian Perang Dunia II yang mendorong Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Inggris merumuskan deklarasi PBB pada Januari 1942 yang ditandatangani oleh 26 negara.

Ketika deklarasi itu, nama PBB atau United Nations yang diciptakan Presiden AS, Franklin D Roosevelt pun ikut diagungkan.

Kemudian, pada 25 April 1945, dipimpin oleh Presiden Presiden Amerika Franklin Roosevelt, PM Uni Soviet Joseph Stalin, dan PM Inggris Winston Churchill, maka lahirlah prinsip-prinsip Piagam PBB.

Konferensi PBB kemudian diikuti oleh perwakilah dari 50 negara yang terdiri dari 9 negara Eropa kontinental, 21 negara Republik Amerika Utara, Tengah, dan Selatan, 7 negara Timur Tengah, 5 negara Persemakmuran Inggris, dan 2 negara Republik Soviet.

Terdapat juga perwakilan dari 2 negara Asia Timur dan 3 negara Afrika. Konferensi ini menetapkan struktur organisasi internasional baru yang bertujuan untuk menyelamatkan generasi di masa depan dari perang.

Selain itu juga bertujuan untuk mendukung dan menegaskan Hak Asasi Manusia, membuat perjanjian dan hukum internasional, kebebasan masyarakat, hingga prinsip-prinsip persamaan.

Nah, saat ini PBB sudah memiliki enam bahasa resmi, yaitu Arab, China, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol.

Indonesia juga memiliki sejarah yang cukup panjang dengan PBB, Kids. Saat ini, masih menjadi negara pertama yang keluar dari PBB. 

Baca Juga: 4 Golongan Hak-Hak Anak Menurut Konvensi PBB, Salah Satunya Kebebasan Berpendapat

Fakta Indonesia Bersama PBB

Terdapat juga beberapa fakta sejarah Indonesia bersama PBB seperti berikut ini:

1. Menjadi penyumbang pasukan perdamaian PBB terbesar ke-8

Indonesia ternyata menjadi penyumbang pasukan perdamaian di antara 15 anggota Dewan Keamanan PBB dan juga menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 2020-2022, serta Dewan Ekonomi dan Sosial PBB pada 2021-2023.

2. Bergabung PBB setelah proklamasi kemerdekaan

Indonesia juga diakui menjadi negara anggota ke-60 oleh PBB pada 28 Oktober 1950. Indonesia masuk ke dalam PBB 5 tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan RI.

Nama pasukan perdamaian Indonesia adalah Kontingen Garuda yang turut mengirim pasukannya sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957 sampai saat ini.

Kemudian, pada 1957 ada sekitar 559 personil Infanteri sebagai pasukan dari darurat PBB dan UNEF di Sinai. Jadi, tercatat hingga April 2021 ada 2.795 personil aktif.

3. Keluar dari PBB

Indonesia resmi keluar dari PBB pada 1 Januari 1965 karena pengangkatan Malaysia sebagai Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Peran Indonesia dalam Konflik Internasional, PPKn kelas XI SMA

Presiden Soekarno saat itu khawatir nantinya akan dibangun menjadi pangkalan militer Inggris dan sekutunya di Negara Federasi Malaysia yang bisa mengganggu stabilitas Indonesia dan negara Asia Tenggara lain.

4. Masuk PBB kembali di zaman Soeharto

Di zaman presiden Soeharto, Indonesia kemudian kembali masuk ke dalam PBB pada 28 September 1966.

Indonesia kemudian langsung lanjut dalam partisipasinya dalam sesi ke-21 Sidang Majelis Umum PBB.

5. Tiga kali menjabat Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB

Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB pertama kali pada 1995 hingga 1996. Lalu pada 2007 hingga 2008. Dan terakhir pada 2019 hingga 2020.

Nah, itulah fakta-fakta sejarah negara Indonesia bersama PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.