Find Us On Social Media :

Perang Asia Pasifik: Latar Belakang dan Dampak yang Disebabkannya

Perang Asia Pasifik

Latar Belakang Perang Asia Pasifik dan Dampaknya

Jepang sebagai salah satu bangsa maju di Asia Timur punya ambisi untuk menguasai negara-negara di Asia, sehingga Jepang berusaha menyingkirkan kedudukan bangsa Eropa yang punya banyak negara koloni atau jajahan di seluruh Asia.

Penguasaan kawasan negara-negara di Asia bisa menjamin cadangan logistik Jepang dan bahan mentah untuk mendukung industri perangnya, khususnya minyak bumi.

Sebelum memasuki abad-20, Jepang dulunya adalah negara terbelakang karena menerapkan kebijakan isolasi dari pengaruh asing.

Barulah setelah Amerika Serikat datang untuk membujuk Jepang untuk menghilangkan kebijakan isolasi dan mulai membuka diri, Jepang menyadari ketertinggalannya dalam berbagai bidang jika dibandingkan dengan negara-negara Barat.

Dari situlah lahir restorasi Meiji (1868-1889) yang mendorong Jepang tumbuh jadi negara yang maju dan makin modern.

Interaksi dengan dunia luar khususnya bangsa Barat membuat Jepang belajar tentang konsep imperialisme, terlebih Jepang memiliki keterbatasan sumber daya alam untuk mendukung kegiatan industrinya.

Faktor inilah yang kemudian mendorong Jepang melakukan penjajahan dan pendudukan ke negara lain supaya bisa mengembangkan negaranya.

Alasan utama Jepang menyerang Amerika Serikat karena Jepang merasa akan lebih mudah berkuasa atas negara-negara Asia yang bisa jadi sumber daya alam yang dibutuhkan Jepang untuk mendukung kegiatan industrinya.

Setelah penyerangan pada Pearl Harbour, Jepang lalu mulai beralih ke Asia Tenggara yang saat itu berada di bawah penjajahan negara-negara Eropa.

Penguasaan negara-negara Asia Tenggara dari bangsa Eropa akan memastikan Jepang memeroleh cadangan logistik yang diperlukan untuk keperluan perangnya, khususnya sumber minyak Buminya.

Baca Juga: 5 Perang dan Pertempuran Kuno yang Tercatat dalam Sejarah Dunia