Find Us On Social Media :

Kenapa Hewan Buas Sebaiknya Tak Dijadikan Hewan Peliharaan?

Hewan buas adalah hewan yang hidup di alam liar dan enggak cocok dijadikan peliharaan manusia.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat video atau liputan tentang hewan buas di alam bebas?

Hewan buas adalah jenis hewan yang biasanya bersikap agresif ketika ada manusia yang mendekat.

Biasanya hewan-hewan ini akan menyerang dengan menggigit, menyundul, mencakar, menyemburkan racun, menerkam yang bisa melukai dan membahayakan manusia.

Meski manusia dianggap sebagai makhluk hidup paling sempurna di antara makhluk hidup lainnya, berada berdekatan dengan hewan buas bisa membahayakan jiwa manusia.

Hewan buas bisa dianggap sebagai jenis hewan yang enggak pernah dipelihara atau dibiasakan hidup dengan manusia karena berbahaya dan enggak bisa hidup di wilayah pemukiman manusia.

Inilah yang membuat orang yang memelihara hewan buas di lingkungan rumahnya dianggap sebagai tindakan yang kejam dan ilegal.

Nyatanya banyak spesies hewan yang tinggal jauh dari habitat aslinya untuk menyenangkan hati manusia yang suka memandangi keindahan hewan-hewan itu.

Meski bisa memberi hewan-hewan buas ini makan yang cukup, kemerdekaan dan kebebasan hewan-hewan tentunya terpenjara karena hanya boleh berada di kandang atau wilayah yang aman.

Padahal secara naluri hewan-hewan buas perlu menjelajah alam bebas untuk meningkatkan kemampuan berburunya.

Hewan-hewan buas enggak mungkin dilepaskan ke luar wilayah yang sudah aman atau ke muka umum karena bisa membahayakan bagi keselamatan masyarakat.

Memelihara hewan buas atas alasan apapun bisa menyebabkan hewan-hewan ini pelan-pelan dilumpuhkan dan dibuat tumbuh enggak sesuai dengan perkembangan yang seharusnya.

Baca Juga: Hewan Buas yang Biasanya Hidup di Hutan Gunung #AkuBacaAkuTahu

Lalu, apa saja sih alasan kita sebagai manusia sebaiknya enggak menjadikan hewan buas sebagai hewan peliharaan?

Alasan Hewan Buas sebaiknya Enggak Dijadikan Hewan Peliharaan

Enggak hanya bisa menyakiti hewan-hewan buas karena memenjarakan mereka, ada risiko bagi manusia yang memelihara hewan buas di lingkungannya.

Seberapapun hewan-hewan buas sudah diajari hidup bersama manusia, hewan-hewan ini secara naluriah enggak pernah melupakan sifat aslinya yang liar.

Meski lingkungan sudah membuat hewan-hewan lebih jinak, pada suatu waktu dan kondisi hewan-hewan buas ini akan menyerang dan bersikap agresif ketika terpojok atau merasa terganggu.

Hewan buas hidup pada kondisi yang alami dan punya risiko tinggi terpapar berbagai penyakit yang enggak diketahui oleh manusia.

Hal ini pernah mendorong dikeluarkannya larangan perdagangan satwa langka sejak 1973 karena adanya kasus penularan penyakit yang berakibat serius dari hewan buas ke manusia.

Hewan-hewan buas yang disalurkan lewat perdagangan ilegal bisa jadi bahaya yang nyata bagi keberagaman satwa di ekosistem.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah harimau di benua Asia yang lebih banyak ditemukan di kawasan penangkaran ketimbang di habitat aslinya.

Bahkan banyak kasus bayi primata yang dipisahkan dari induknya ketika masih sangat kecil, jika masih ada yang membeli satwa liar atau hewan buas secara ilegal berarti praktik penyelundupan spesies ini akan terus terjadi.

Hewan-hewan buas yang ditempatkan di kawasan tinggal manusia juga akan kehilangan kesempatan untuk tumbuh secara alami di habitatnya sendiri.

Hal ini bisa dipahami sebagai bentuk perampasan hak hewan-hewan buas untuk tumbuh dan belajar dari lingkungannya tentang bagaimana cara hidup dan berperilaku sesuai spesiesnya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.