Find Us On Social Media :

Surat Dinas: Pengertian, Struktur Penulisan, dan Ciri-cirinya

Surat dinas adalah surat yang dikirimkan oleh kantor pemerintah yang bebas dari biaya.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang struktur penulisan surat dinas dan ciri-cirinya?

Pada artikel ini GridKids akan mempelajari tentang struktur penulisan surat dinas dan ciri-cirinya, ya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surat dinas adalah surat yang dikirimkan oleh kantor pemerintah yang bebas dari biaya.

Melansir dari gramedia.com, surat dinas merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah instansi atau lembaga yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu.

Nah, surat dinas berisi masalah kedinasan baik yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah maupun swasta.

Tahukah kamu? Dalam penulisannya, surat dinas ditulis dengan bahasa yang formal atau baku.

Maka dari itu, surat dinas termasuk dalam jenis surat resmi.

Umumnya surat dinas diterbitkan untuk menyelesaikan masalah kedinasan, seperti permohonan izin, penyampaian pengumuman, dan lain-lain.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja struktur penulisan surat dinas dan ciri-cirinya!

Struktur Penulisan Surat Dinas dan Ciri-Cirinya

1. Kop atau Kepala Surat

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Surat Dinas dan Surat Pribadi, Materi Kelas 7

Kop surat berisi identitas lengkap lembaga, organisasi, ataupun kantor yang mengeluarkan surat.

Identitas ini terdiri dari nama, logo atau lambang, alamat, nomor telepon, dan nomor faksimile.

2. Nomor Surat

Bagian surat ini sebagai petunjuk nomor urut surat yang meliputi nomor urut surat keluar, kode instansi, kode bulan, kode surat, dan tahun surat tersebut dikeluarkan.

3. Tanggal Surat

Tanggal surat pada struktur surat dinas berfungsi untuk menunjukkan kapan surat ditulis.

4. Lampiran

Lampiran berisi penjelasan atas jumlah dokumen yang disertakan dalam surat.

5. Perihal

Perihal adalah isi pokok surat untuk memudahkan penerima mengetahui maksud surat yang ditujukan.

Baca Juga: Surat Dinas: Pengertian, Ciri-Ciri dan Tujuannya

6. Alamat yang Dituju

Alamat yang dituju dimaksudkan sebagai pengontrol siapa yang berhak menerima surat.

7. Salam Pembuka

Salam pembuka yang umum digunakan dalam surat dinas diawali dengan "dengan hormat".

8. Isi Surat

Umumnya isi surat terbagi atas tiga bagian, yakni alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup.

9. Salam Penutup

Salam penutup sebagai tanda atau ungkapan rasa hormat penulis surat, sekaligus pemberitahuan bahwa surat sudah selesai.

10. Penanggung Jawab Surat

Penanggung jawab surat bertujuan untuk menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas surat yang ditulis.

Bagian ini meliputi jabatan, tanda tangan, nama, dan NIP (jika ada).

Baca Juga: Mulanya hanya Digunakan Kaum Bangsawan, Inilah Sejarah Prangko untuk Mengirim Surat

11. Tembusan

Tembusan berfungsi sebagai petunjuk adanya pihak lain yang terkait yaitu yang harus mengetahui isi surat secara lengkap.

12. Inisial

Inisial merupakan kode pengonsep dan pengetik surat dinas untuk memudahkan pelacakan penulis jika terjadi hal-hal yang enggak diinginkan.

Nah, apa saja ciri-ciri surat dinas, Kids?

1. Enggak menggunakan bahasa implisit melainkan menggunakan bahasa eksplisit dan dibuat dalam format tertentu.

2. Dilengkapi dengan kop surat yang menyebutkan nama lembaga atau instansi yang mengeluarkan surat resmi tersebut.

3. Menggunakan bahasa baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan ejaan yang disempurnakan (EYD).

4. Surat dinas tercantum nomor surat, perihal, tanggal, alamat tujuan, dan lampiran.

5. Ditulis dengan bahasa singkat, padat, dan efektif serta mudah dipahami konteksnya.

Demikianlah informasi tentang pengertian, struktur penulisan, dan ciri-cirinya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.