1. Gangguan mata
Riboflavin memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Defisiensi riboflavin ini dapat meningkatkan risiko katarak.
Menurut penelitian, mengonsumsi riboflavin dapat menurunkan risiko katarak, terutama pada orang yang kurang gizi.
2. Penyakit kardiovaskular
Vitamin B2 penting dalam mempertahankan kadar homosistein tak terlalu tinggi. Homosisteinemia (homosistein tinggi) menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung.
3. Anemia
Riboflavin mengubah penyerapan zat besi, yang merupakan komponen penting dari hemoglobin. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membantu pengangkutan oksigen ke sel lain.
Kekurangan hemoglobin menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan dan berbagai gejala lainnya.
4. Gangguan kulit dan rambut
Riboflavin memainkan peran penting dalam mempertahankan tingkat kolagen yang memadai. Kolagen adalah protein yang ditemukan di rambut dan kulit.
Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Kaya Vitamin D, Salah Satunya Susu Kedelai
Defisiensi riboflavin akan menyebabkan kekurangan kolagen, sehingga bisa menyebabkan kulit kering, terkelupas, keriput, hingga bibir pecah-pecah.
Rendahnya kadar riboflavin juga dapat menyebabkan rambut kehilangan kilau dan memicu kerontokan rambut.
Nah, itu dia manfaat, tanda-tanda hingga gangguan kesehatan akibat kekuarangan vitamin B2.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.