Hal ini dikarenakan makanan kaleng mengandung banyak pengawet, gula, dan garam.
Melansir dari Healthline dalam health.kompas.com, makanan kaleng yang tinggi garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi bagi sebagian orang.
Selain itu, makanan kaleng yang sering dikonsumsi bisa mengakibatkan diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
2. Mengurangi Kandungan Vitamin yang Larut dalam Air
Proses pengalengan itu yang memungkinkan makanan bisa awet atau aman dimakan selama 1-5 tahun atau lebih.
Dalam proses pengalengan tersebut biasanya memakai suhu panas tinggi, sehingga membuat vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan B bisa rusak, Kids.
Vitamin yang larut dalam air sensitif terhadap panas dan udara secara umum, sehingga vitamin tersebut juga bisa hilang selama proses pengolahan, memasak, dan metode penyimpanan yang biasa digunakan di rumah.
3. Mengandung Sejumlah Kecil BPA
Tahukah kamu? BPA (bisphenol-A) adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kemasan makanan termasuk kaleng.
Maka dari itu, membuat makanan kaleng dianggap kurang sehat ya, Kids.
Baca Juga: Makanan Ini Masih Layak Konsumsi Setelah Lewat Tanggal Kedaluwarsanya, Apa Saja? #AkuBacaAkuTahu