GridKids.id - Kids, belakangan sedang viral orang membicarakan tentang oliebollen, tahukah kalian apa itu?
Oliebollen merupakan sajian khas perayaan tahun baru di Belanda yaitu berupa donat goreng berbentuk bulat yang uniknya ternyata mirip dengan salah satu kudapan khas Jawa Barat yaitu odading.
Oliebollen dan odading sebenarnya memiliki bahan-bahan yang serupa, letak bedanya adalah isian yang ditambahkan yaitu ada kismis di oliebollen sedangkan di odading disajikan polos tanpa isian apa-apa.
Oliebollen pada dasarnya merupakan sajian bola-bola goreng yang terbuat dari tepung, ragi, garam, susu, air, dan gula yang dicampurkan juga dengan kismis (anggur kering).
Setelah matang dan diangkat dari penggorengan oliebollen akan ditambahkan taburan gula halus sebagai pemanis dan mempercantik tampilannya.
Dilansir dari kabarbelanda.com, tiap menjelang momentum pergantian tahun akan terlihat banyak penjual oliebollen yang menjajakan dagangannya dalam sebuah gerobak.
Oliebollen original terbuat dari tepung, telur, dan susu dan untuk menambahkan rasa manis akan ditambahi taburan gula halus di atasnya.
Jenis oliebollen lain yaitu oliebollen krenten yang didalamnya ditambahkan isian kismis dan dijual dengan harga 1-12 euro per kotaknya yang berisikan 10 buah oliebollen.
Para penjual oliebollen yang menjajakan dagangannya dalam gerobak biasanya sudah muncul dan menggelar dagangannya di berbagai pusat perbelanjaan mendekati malam pergantian tahun baru.
Oliebollen disebut paling banyak terjual pada siang hari 31 Desember sampai pukul 6 sore.
Biasanya pada jam-jam itulah pembeli akan mengular dan keramaian ini sudah jadi bagian dari tradisi yang diwariskan turun-temurun di sana.
Baca Juga: Sama-Sama Roti Goreng, Ternyata Ini Perbedaan Odading dan Cakwe
Sejarah Oliebollen, kudapan khas perayaan Tahun Baru di Belanda
Oliebollen sebenarnya diterjemahkan sebagai bola minyak dan merupakan kudapan wajib perayaan tahun baru di negeri kincir angin ini.
Enggak ada yang bisa memastikan asal mula camilan ini dikenal masyarakat setempat.
Namun, banyak yang menganggap sajian ini berasal dari zaman Pagan karena sudah dikonsumsi oleh suku Jermanik yang merayakan Yule.
Menurut cerita, seorang dewi Pagan bernama Perchta yang punya sikap kejam dan suka terbang dan mengitari suatu wilayah untuk memangsa siapapun yang ditemuinya.
Nah, oliebollen ini dipercaya sebagai pencegah teror itu bisa terjadi, residu minyak dari kudapan ini bisa membuat senjata dewi Perchta yang kejam enggak berhasil melukai mangsa yang ditemuinya di jalan.
Sumber lainnya menceritakan bahwa oliebollen dibawa oleh orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari Portugal ke Belanda sekitar abad Pertengahan.
Resep oliebollen pernah diterbitkan dalam buku masak berbahasa Belanda berjudul De verstandige kock sering sorghvuldige huyshoudster (juru masak yang bijaksana).
Dalam buku resep itu, oliebollen disebut dengan oliekoecken atau kue minyak.
Oliebollen biasa disantap sambil menonton siaran televisi atau menikmati pemandangan kembang api di langit malam.
Hampir tiap rumah di Belanda selalu menyediakan oliebollen setiap malam tahun baru sebagai bagian dari tradisi yang sudah diturunkan secara turun temurun.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.