Find Us On Social Media :

IQ Anak Lebih Banyak Diwariskan dari Ayah atau Ibu? #AkuBacaAkuTahu

Tingkat kecerdasan atau IQ lebih banyak diwariskan dari ibu.

GridKids.id - Tingkat kecerdasan atau IQ pada anak selalu disebut karena diwariskan oleh kedua orangtua.

Berdasarkan banyak penelitian, faktor keturunan atau genetika ini menjadi penentu tingkat kecerdasan pada anak.

Tetapi, yang sering jadi pertanyaan adalah tingkat kecerdasan ini diturunkan atau diwariskan dari ayah atau ibu?

Tingkat kecerdasan atau IQ pada anak

Kemampuan IQ (intelligence quotient) adalah indikator tingkat kecerdasan seseorang yang ditandai dengan kemampuan dalam berpikir.

IQ menjadi parameter seseorang dalam memecahkan masalah, belajar hal baru, gagasan, dan merencanakan sesuatu.

Anak-anak mewarisi tingkat kecerdasan ini dari kedua orangtua mereka. 

Tetapi, para ilmuwan berpendapat bahwa genetika seorang ibu yang menentukan tingkat kecerdasan.

Perempuan lebih mungkin mewariskan gen kecerdasan pada anak karena memiliki kromosom X dan memiliki dua di antaranya, sementara laki-laki hanya punya satu kromosom.

Ilmuwan juga mengatakan bahwa gen terkondisi yang dimiliki ibu berfungsi untuk penentu tingkat kecerdasan kognitif.

Lewat uji laboratorium, ilmuwan menunjukkan bahwa anak tikus dengan dosis ekstra dari induknya berpotensi mengembangkan kepala dan otak yang besar, namun tak diikuti dengan perkembangan ukuran tubuh.

Baca Juga: Mengenal Sisi Kecerdasan Menurut Golongan Darah, Kamu yang Mana?

Peneliti pun lalu mengidentifikasi sel-sel yang mengandung gen ibu atau gen ayah di enam bagian berbeda otak tikus.

Otak tersebut adalah organ penting untuk mengendalikan berbagai fungsi kognitif seperti kebiasaan makan dan daya ingat. 

Sel dengan gen paternal terakumulasi di bagian sistem limbik, yang melibatkan fungsi seks, makanan dan agresi.

Namun, peneliti enggak menemukan sel ayah di korteks serebral atau fungsi kognitif paling signifikan yang dipengaruhi oleh bagian otak dalam bahasa, penalaran, pemikiran, dan perencanaan.

Berlanjut, peneliti kemudian melakukan penelitian pada manusia untuk mengeksplor tingkat kecerdasan.

Ditemukan bahwa yang diekstraksi dari penelitian pada tikus, terbukti di riset lain yang dilakukan dengan manusia.

Pada tahun 2014, sekitar 12.686 anak muda berusia 14-22 tahun diwawancarai oleh sejumlah peneliti.

Hasil dari penelitian menemukan bahwa prediktor kecerdasan anak berasal dari faktor genetik ibu.

Penelitian ini melibatkan banyak faktor seperti ras, tingkat pendidikan, dan status sosial ekonomi.

Faktor gen bukanlah penentu utama

Peneliti juga menemukan bahwa IQ kecerdasan tak hanya diturunkan dari faktor genetika saja.

Baca Juga: Sederet Makanan yang Baik untuk Kecerdasan dan Tumbuh Kembang Anak

Faktor genetik hanya memengaruhi sekitar 40-60 persen dan sisanya adalah faktor lingkungan.

Namun, ibu juga turut memainkan peran faktor lingkungan ini sebagai bagian dalam "warisan non genetik" yang memengaruhi tingkat kecerdasan anak.

Misalnya faktor ikatan antara anak dan ibu yang menciptakan perasaan aman dan nyaman, rupanya juga berkaitan dengan kecerdasan.

Ikatan emosional antara ibu dan anak sangat penting dalam menentukan pertumbuhan beberapa bagian otak.

Melalui sejumlah penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat IQ anak lebih banyak ditentukan oleh genetik ibu.

Lantas, apa yang diwariskan ayah pada anak?

Pada penelitian ini juga melihat potensi dari genetik ayah yang dapat mewariskan sifat intuisi dan emosi pada anak.

Faktor inilah yang dapat mengoptimalkan tingkat kecerdasan anak demi mengembangkan potensi dirinya.

Jadi, itulah penjelasan tentang tingkat kecerdasan atau IQ yang ternyata lebih banyak diwariskan dari ibu.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.