Find Us On Social Media :

7 Makanan yang Harus Dihindari Supaya Batuk Tak Bertambah Parah, Salah Satunya Makanan Manis

Ketika sedang batuk dan radang, kamu perlu menjaga asupan makanan supaya kondisi tenggorokan membaik. Asupan apa saja yang sebaiknya dihindari?

GridKids.id - Kids, ketika sedang batuk kamu perlu menjaga asupan makananmu supaya gejala batuk enggak makin parah.

Batuk merupakan salah satu cara tubuh untuk membersihkan organ paru-paru dan saluran udara dari zat asing yang mungkin terhirup oleh tubuhmu.

Selain menjaga asupan makanan, kamu juga perlu banyak minum, beristirahat dengan baik, dan menghindari asupan makanan yang jadi pantangan batuk supaya kondisimu cepat pulih seperti sedia kala.

Dilansir dari hellosehat.com, berikut ini adalah beberapa daftar makanan dan minuman yang harus kamu hindari ketika sedang batuk, di antaranya:

Daftar Asupan Makanan yang Harus Dihindari Ketika Batuk

1. Makanan yang Digoreng

Ketika sedang batuk sebaiknya kamu enggak mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng, ya, Kids.

Karena minyak yang dipergunakan untuk menggoreng makananmu malah bisa membuat batukmu makin parah.

Minyak jelantah yang sudah digunakan berkali-kali akan menghasilkan senyawa akrolein yang bisa menyebabkan rasa gatal yang terasa menyiksa di tenggorokanmu.

Selain itu, tekstur renyah yang kasar dari gorengan bisa mengiritasi tenggorokan dan membuat batuk kering makin parah.

Selain itu makanan yang digoreng juga berpotensi menyebabkan kenaikan asam lambung yang menyebabkan penyempitan saluran napas dan memicu refleks batuk.

Baca Juga: 5 Bahaya Konsumsi Gorengan Terlalu Sering, Salah Satunya Bisa Picu Kanker

2. Makanan Olahan

Berhenti konsumsi makanan olahan ketika sedang batuk seperti misalnya berbagai makanan kemasan, keripik, hingga fast food bisa membantu kondisimu membaik.

Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan di British Journal of Nutrition, nutrisi yang kamu konsumsi punya peranan penting untuk mendukung imunitas tubuh dalam melawan berbagai risiko infeksi, salah satunya yang menyebabkan batuk.

Selain itu, makanan olahan biasanya enggak padat gizi dan nutrisi sehingga enggak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh supaya cepat pulih dari batuk.

3. Makanan Pemicu Alergi

Ketika seseorang mengalami batuk bisa jadi tubuh sedang menunjukkan gejala alergi karena ada zat asing dari makanan yang terdeteksi oleh sistem imunitas tubuh.

Beberapa makanan yang dikenal sebagai penyebab alergi dan bisa membuat batuk makin parah misalnya seafood, kacang, hingga telur.

4. Minuman yang Mengandung Kafein

Selain makanan, minuman yang punya kandungan kafein juga perlu dihindari supaya enggak dikonsumsi berlebihan karena bisa memperparah batuk.

Minuman yang mengandung senyawa kafein bisa memicu gas asam lambung naik lagi ke tenggorokan.

Ketika hal ini terjadi maka tenggorokan akan terasa gatal dan membuat batuk makin parah.

Selain kopi, kafein juga bisa ditemukan dalam minuman teh dan soda. Jadi, berhati-hati supaya enggak berlebihan mengonsumsinya, ya, Kids.

Baca Juga: Anak-Anak Boleh Minum Teh Asal Perhatikan Beberapa Hal Ini, Apa Saja?

5. Makanan Manis

Berbagai jenis makanan yang mengandung gula bisa meningkatkan risiko peradangan dan infeksi dalam tubuhmu.

Batuk bisa jadi lebih parah dan enggak juga membaik jika kamu masih mengonsumsi makanan manis ketika sedang batuk.

Inilah kenapa disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan manis untuk sementara waktu sampai kesehatanmu pulih kembali.

6. Makanan Pedas

Meski makanan pedas disebut baik untuk mengatasi batuk dan pilek karena bisa membantu mengencerkan lendir, capsaicin pada cabai juga bisa meningkatkan produksi dahak.

Meski untuk sejenak gejala batuk bisa mereda, namun kondisi batuk bisa berlangsung lebih lama dan enggak bisa pulih dengan cepat.

7. Buah Tertentu

Beberapa jenis buah keras seperti pepaya, pisang, hingga mangga yang masih mentah enggak baik untuk orang yang sedang batuk.

Biasanya batuk akan disertai dengan pilek, di mana suhu tubuh juga akan tinggi.

Nah, konsumsi buah-buahan di atas bisa menyebabkan energi tubuh banyak yang terbakar sehingga meningkatkan panas tubuh.

Hal ini bisa menyebabkan risiko kejang jika panas tubuh terlalu tinggi dan enggak segera diturunkan.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.