Karena tak mudah mendapat bantuan dari luar negeri, pemerintah menyatakan bahwa ekonomi Indonesia berpegang pada sistem ekonomi Berdikari (Berdiri di atas kaki sendiri).
Lalu, di bulan September 1963, Presiden Soekarno menunda pelaksanaan Deklarasi Ekonomi karena berkonsentrasi pada konfrontasi Malaysia.
Upaya ini dilakukan di masa demokrasi terpimpin namun tak menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Kondisi ekonomi Indonesia makin memburuk karena anggaran belanja negara setiap tahunnya terus meningkat tanpa diimbangi dengan pendapatan negara.
Yang menjadi salah satu penyebabnya adalah dengan adanya pembangunan proyek-proyek mercusuar yang bersifat politis.
Hal ini mengakibatkan ekonomi makin terpuruk dan harga barang-barang terus naik mencapai 200-300 persen di tahun 1965.
Sehingga, pemerintah harus keluarkan kebijakan pecahan mata uang Rp1000,00 (uang lama) diganti dengan Rp 1 (uang baru).
Itulah penjelasan tentang langkah yang diambil untuk memperbaiki kondisi ekonomi di masa demokrasi terpimpin.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.