Find Us On Social Media :

5 Peristiwa Penting Bersejarah Era Pemerintahan Orde Lama (Bagian 2)

Era orde lama dipenuhi upaya menumpas berbagai pemberontakan dan gerakan separatis yang bermunculan di banyak daerah di Indonesia.

Lalu Ibnu Hadjar memimpin di Kalimantan Selatan dari 1950-1965, Kahar Muzakar memimpin gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan pada 1950-1965.

Gerakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Daud Beureueh sejak 1953-1962.

Pemberontakan ini bertujuan untuk mengganggu kedaulatan NKRI dengan mengambil kekuasaan yang sah dari tangan pemerintah.

Gerakan DI/TII di Jawa Barat merupakan bentuk protes atas hasil persetujuan Renville dengan Belanda yang membuat Indonesia belum bisa sepenuhnya lepas dari kaitannya dengan pihak Belanda yang dianggap sebagai kekuatan penjajah.

Sedangkan gerakan DI/TII yang terjadi di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan terjadi karena alasan reorganisasi militer yang dianggap tak adil.

Berbeda dengan gerakan DI/TII di daerah lainnya, DI/TII di Aceh di bawah pimpinan Daud Beureueh bergerak karena rasa kecewa atas janji Presiden Soekarno yang tak ditepati. 

Presiden Soekarno gagal memenuhi janji untukmenjadikan Aceh sebagai daerah istimewa yang boleh menjalankan syariat Islam di wilayahnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKn Kelas 9 SMP Hal 161: Peristiwa Pemberontakan di Indonesia

2. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil/APRA (23 Januari 1950)

Pemberontakan APRA adalah upaya kudeta militer yang terjadi di Bandung, Jawa Barat pada 23 Januari 1950.

Kudeta militer Angkatan Perang Ratu Adil ini dilakukan oleh pasukan KNIL di bawah pimpinan Kapten Raymond Westerling yang dikenal juga sebagai tokoh dalam tragedi berdarah di Sulawesi Selatan pada 1946-1947.

APRA merupakan kelompok milisi pro-Belanda yang didirikan oleh Kapten Raymond Westerling pada masa Revolusi Nasional Indonesia.