Find Us On Social Media :

Konsumsi Obat Batuk Dilarang Kemenkes, Apa Solusinya Jika Anak Sakit?

Maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia mendorong Kemenkes mengeluarkan larangan konsumsi dan pemberian obat sirup pada anak-anak.

GridKids.id - Kids, belakangan di Indonesia sedang marak pemberitaan tentang gejala gagal ginjal akut misterius yang banyak dialami anak-anak.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merespon dengan mengeluarkan himbauan sementara pada tenaga kesehatan (nakes) agar enggak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sirup untuk anak-anak.

Himbauan sementara ini akan diberlakukan sampai penelitian Kemenkes dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) tentang isi kandungan obat sirup anak-anak selesai dan jelas hasilnya.

Selain melarang resep obat sirup untuk anak-anak, Kemenkes juga meminta pihak apotek untuk enggak menjual obat anak dalam bentuk sirup.

Selebihnya masyarakat luas juga dihimbau untuk enggak memberikan obat sirup pada anak-anak tanpa konsultasi lebih dulu dengan dokter.

Obat sirup dibuat untuk anak-anak agar lebih mudah dikonsumsi  dan  mendukung masa pemulihan kesehatan anak seperti sedia kala.

Lalu, jika ada larangan pemberian dan konsumsi obat sirup untuk anak-anak, obat apa yang baiknya diberikan pada anak-anak yang sedang sakit?

Dilansir dari kompas.com, bapak Mohammad Syahril selaku Jubir Kemenkes RI ketika menghadiri Konferensi Pers Kemenkes pada Rabu (19/10/2022) menyebutkan beberapa bentuk obat yang bisa diberikan pada anak-anak selain obat sirup, yaitu obat tablet, obat kapsul, supositoria, dan lain sebagainya.

Sejauh ini Kemenkes menduga bahwa penyebab gagal ginjal akut pada anak-anak tak hanya disebabkan oleh kandungan obat yang dikonsumsi, tapi ada kemungkinan berkaitan dengan komponen penyusun lainnya.

Orang tua diminta untuk lebih mewaspadai jika muncul gejala menurunnya volume atau frekuensi air kencing pada anak.

Gejala itu bisa juga dibarengi dengan gejala lainnya seperti demam, diare, batuk pilek, mual, dan muntah-muntah.

Apabila muncul gejala tersebut khususnya pada balita, orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat dan memberikan informasi tentang obat-obatan yang sebelumnya dikonsumsi anak.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal Akut yang Berkembang dengan Cepat

Kandungan Etilen Glikol pada Obat Sirup Anak

Himbauan untuk enggak mengonsumsi obat sirup untuk anak-anak yang sedang sakit berkaitan dengan meningkatkan kasus gagal ginjal akut dalam beberapa bulan belakangan.

Dalam obat sirup anak-anak terkandung etilen glikol dikenal cukup berbahaya bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya.

Etilen glikol adalah sebuah senyawa alkohol yang biasa dipergunakan oleh industri otomotif dan kosmetik sehingga sebenarnya enggak boleh dikonsumsi dalam makanan apalagi obat-obatan.

Namun, ada beberapa kandungan komposisi obat yang enggak bisa larut dalam air, seperti parasetamol. Sehingga penggunaan senyawa etilen glikol ini bisa membantu melarutkannya.

Senyawa alkohol yang diperbolehkan dan aman untuk dijadikan pelarut dalam industri obat adalah jenis propilen glikol dan gliserin.

Namun, berbeda dengan etilen glikol, dua senyawa alkohol yang aman untuk melarutkan perlu waktu pengolahan yang cukup lama karena punya titik beku yang lebih tinggi.

Inilah yang membuat para produsen obat memilih cara yang lebih efisien dan menguntungkan supaya bisa menekan biaya produksinya, yaitu dengan menggunakan senyawa alkohol pelarut yang enggak aman tapi lebih cepat melarutkan.

Perlu diketahui bahwa senyawa Etilen glikol tak hanya bisa memicu gagal ginjal akut pada anak, konsumsi senyawa ini juga bisa mengganggu fungsi hati, paru-paru, otak, hingga menyebabkan cacat kelahiran.

Ketika diproses oleh metabolisme tubuh, senyawa ini lalu akan diubah menjadi asam glikolat, yang jika menumpuk dalam tubuh akan memicu sesak napas.

Selain itu, asam glikolat juga akan dirubah menjadi kalsium oksalat yang jadi pemicu kerusakan pada organ ginjal.

Baca Juga: Bisa Digunakan Sebagai Pengganti Obat, Ini 5 Kelebihan dan Kekurangan Puyer

Berbagai hal yang dikonsumsi oleh tubuh akan menyisakan limbah yang dibawa oleh aliran darah menuju ke ginjal dan dikeluarkan lewat urine.

Apabila jumlah limbah dalam urine berbentuk cairan bisa memicu pembentukan kristal yang nantinya bisa saling menempel dan berubah jadi massa padat atau yang dikenal dengan batu ginjal.

Saran untuk para orang tua ketika anak sakit adalah mencoba melakukan pengobatan rumahan yang alami untuk membantu memboost imunitas anak.

Misalnya memberikan ramuan minuman tradisional yang terbuat dari bahan-bahan yang baik untuk kesehatan, seperti jahe, jeruk nipis, konsumsi sup ayam, melakukan kompres secara rutin, menjaga kebersihan kamar tidur anak, hingga memastikan sirkulasi udara tersedia dengan baik.

Jika kondisi anak enggak juga pulih, maka bisa membuat janji periksa ke dokter agar anak bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.