Find Us On Social Media :

7 Hewan Endemik Pulau Sulawesi, dari Babirusa hingga Monyet Hitam

Anoa dataran rendah adalah salah satu jenis hewan endemik yang banyak ditemukan di berbagai daerah di Sulawesi.

Ekor kuskus beruang Sulawesi sering digunakan untuk bergelantungan di pohon ketika hewan ini sedang mencari makanan.

Kuskus juga enggak luput dari ancaman kepunahan karena perburuan dan perdagangan satwa liar, berikut dengan kerusakan habitat tempat tinggalnya karena aktivitas manusia yang merusak kelestarian alam.

6. Burung Maleo (Macrocephalon maleo)

Burung Maleo biasanya ditemukan hidup di hutan tropis dataran rendah di kawasan Sulawesi Tengah dan Gorontalo, utamanya di Taman Nasional Lore Lindu.

Burung Maleo memiliki tonjolan di kepalanya, menelurkan telur berukuran besar, dan dikenal enggak suka mengerami telurnya. Uniknya anak burung maleo yang baru menetas bisa langsung terbang, lo, Kids.

Namun, kebiasaan burung maleo yang jarang mengerami telurnya, membuat telur burung maleo rawan diserang dan dimangsa predator seperti biawak dan kadal.

7. Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra)

Monyet endemik pulau Sulawesi ini banyak ditemukan di dekat daerah perairan di hampi seluruh wilayah pulau Sulawesi.

Ciri-cirinya adalah berambut hitam kecuali di bagian punggung dan selangkangannya, dan berwarna merah di bagian pantatnya.

Kepalanya berjambul, memiliki panjang tubuh antara 44,5-60 cm, dengan panjang ekor hampir setengah panjang tubuhnya yaitu kisaran 20 cm dan bobot tubuhnya yang berkisar 15 kg.

Itulah tujuh jenis hewan endemik pulau Sulawesi yang sebagian besar terancam punah karena kerusakan lingkungan dan perburuan liar yang dilakukan manusia.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.