Find Us On Social Media :

7 Hewan Endemik Pulau Sulawesi, dari Babirusa hingga Monyet Hitam

Anoa dataran rendah adalah salah satu jenis hewan endemik yang banyak ditemukan di berbagai daerah di Sulawesi.

Anoa pegunungan adalah hewan endemik yang hidup secara soliter dan berpasangan, dengan tubuh yang dipenuhi bulu tebal berwarna cokelat atau hitam.

Tanduk di kepalanya relatif pendek, lurus, dan mengarah ke bagian belakang dengan panjang berkisar 15-20 cm.

Ukurannya jauh lebih kecil daripada anoa dataran rendah karena bobot tubuh anoa pegunungan dewasa mungkin hanya setengah dari berat anoa dataran rendah dewasa.

4. Tarsius (Tarsius tarsier)

Hewan endemik Sulawesi satu ini punya tubuh unik berupa tulang tarsal memanjang dan membentuk pergelangan.

Bentuk tubuh tarsius dimanfaatkan untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.

Tarsius merupakan hewan nokturnal yang aktif berburu mangsa di malam hari, seperti jangkrik, reptil kecil, kelelawar, hingga burung kecil.

Tarsius termasuk dalam daftar primata dunia yang terancam punah karena banyak yang ingin menjadikan tarsius sebagai hewan peliharaan.

Uniknya sebenarnya tarsius tak suka disentuh manusia sehingga hewan ini bisa menyakiti diri sendiri jika hewan ini dipaksa berinteraksi dengan manusia.

5. Kuskus Beruang Sulawesi (Ailurops ursinus)

Kuskus beruang Sulawesi banyak ditemukan hidup di hutan tropis dataran rendah, seperti di Kepulauan Butung, Kepulauan Muna, dan Kepulauan Peleng.

Baca Juga: Hewan Endemik Sulawesi, Kuskus Beruang yang Tinggal Di Atas Pohon