Hal ini mungkin makin nyata dan bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari ketika mulai hilangnya kesadaran untuk bergotong-royong, berkurangnya rasa solidaritas dan kepedulian sosial pada sesama.
Contoh sederhana yang bisa kita temukan pada cara berpakaian masyarakat masa kini adalah model pakaian Barat yang makin diminati ketimbang baju tradisional asli Indonesia.
Tak hanya pakaian, bahasa daerah juga makin banyak ditinggalkan digantikan dengan istilah-istilah baru dari bahasa asing yang makin banyak dipergunakan dalam keseharian.
Kini masyarakat semakin individualistis dan bersikap acuh dengan kondisi sekitarnya, hanya memedulikan diri sendiri.
Tak hanya makin banyak orang yang semakin individualistis, globalisasi juga mendorong beberapa perubahan pandangan hidup masyarakat modern, seperti:
- Pragmatis, sikap yang melakukan sesuatu untuk memeroleh keuntungan pribadi;
- Materialistis, sikap mengukur segala sesuatu dengan materi;
- Hedonism, sikap gaya hidup mewah, juga boros, penuh kecenderungan untuk bersenang-senang.
- Konsumtif, kecenderungan konsumsi melebihi batasnya;
- Sekuler, sikap lebih mementingkan kehidupan duniawi ketimbang faktor atau ibadah agama.
Baca Juga: 5 Gaya Hidup untuk Memanjangkan Umur, Salah Satunya Diet Sehat