GridKids.id - Kali ini kita akan membahas tentang apa itu demokrasi liberal serta ciri-cirinya.
Demokrasi liberal diartikan sebagai demokrasi yang didasarkan pada hak-hak individu.
Setiap negara, bisa menjadi pihak yang berkuasa dalam sistem demokrasi ini tanpa memandang suku maupun agama.
Demokrasi liberal adalah sistem politik yang banyak digunakan di negara-negara Eropa modern.
Indonesia juga sebelumnya pernah menggunakan demokrasi liberal setelah proklamasi kemerdekaan hingga demokrasi terpimpin.
Pengertian Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu dan juga sistem politik yang melindung hak individu dari kekuasaan pemerintah secara konstitusional.
Dalam demokrasi liberal, keputusan mayoritas akan diberlakukan untuk sebagian besar kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan, agar tak melanggar kemerdekaan serta hak tiap individu.
Sedangkan menurut Robert Dahl, ada dua konsep penting yang ada dalam demokrasi liberal. Kedua konsep tersebut adalah kontestasi dan partisipasi.
Kontestasi (perdebatan, penyanggahan) dapat terwujud dengan adanya hak untuk membentuk partai dan kebebasan pers.
Kebebasan membentuk partai memungkinkan terakomodasinya aspirasi individu yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya.
Baca Juga: Daftar 16 Negara di Dunia yang Menerapkan Paham Demokrasi Liberal
Perbedaan pandangan politik ini yang akan menjadi salah satu pemicu timbulnya kontestasi.
Budaya kontestasi sangat kental hingga perubahan kabinet yang sangat dinamis.
Ada 7 kabinet yang berkuasa hanya dalam kurun waktu 9 tahun berlakunya demokrasi liberal.
Konsep partisipasi yang dimaksudkan adalah dapat terwujud dengan adanya pemilu.
Pemilu yang diadakan pun harus secara adil dan dapat diikuti oleh semua warga yang memiliki hak suara.
Ciri-Ciri Demokrasi Liberal
1. Mewakili perwakilan dari rakyat dan membatasi kekuatan penguasa.
2. Menganut sistem demokrasi dalam pemerintahannya dan dituangkan dalam konstitusi.
3. Dalam mengambil keputusan ada sistem voting.
4. Keputusan didasarkan dengan suara mayoritas.
Baca Juga: Sejarah Demokrasi Parlementer: Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
5. Kekuatan atau kekuasaan negara terfokus pada parlemen.
6. Kekuasaan tak terkonsentrasi pada satu titik sehingga membuat proses pengambilan keputusan lebih lambat.
7. Pergantian kepemimpinan atau perwakilan dalam sistem demokrasi liberal dipilih oleh rakyat.
8. Memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan kepercayaan.
Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu demokrasi liberal dan ciri-cirinya.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.