Find Us On Social Media :

Berlangsung Tiga Dekade, Inilah 9 Poin Penyimpangan Pancasila Masa Orde Baru

Bapak Presiden Soeharto adalah Presiden Republik Indonesia kedua yang menjabat pada masa Orde Baru (1966-1998).

GridKids.id - Orde Baru adalah sebuah masa pemerintahan ketika Indonesia dipimpin oleh bapak Presiden Soeharto selama 32 tahun (1966-1998).

Orde Baru dimulai ketika dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 atau yang populer dikenal dengan Supersemar.

Sejak masa awal pemerintahannya, bapak Presiden Soehato mengungkap tentang akan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

Namun, seiring perkembangannya fase orde baru diwarnai dengan berbagai penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila.

Perjalanan sejarah pada masa Orde Lama yang penuh dengan konflik politik hingga kemerosotan ekonomi.

Hal ini kemudian digunakan oleh Presiden Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan dengan dalih melakukan pemulihan pasca gejolak politik dengan Pancasila.

Pada masa Orde Baru digunakan istilah Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau Ekaprasetia Pancakarsa.

Bapak Presiden Soeharto dalam peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 1967 mengatakan bahwa dasar Pancasila bukan sekedar dasar falsafah negara yang dikeramatkan tapi harus juga bisa diamalkan.

Orde Baru adalah masa pemerintahan yang paling lama sebelum akhirnya beralih ke era baru pada 1998 yaitu masa reformasi.

Pemerintahan Indonesia kala itu dikenal sebagai pemerintahan yang berjalan lebih stabil bila dibandingkan dengan masa pemerintahan masa sebelumnya, Orde Lama.

Lalu, apa sajakah penyimpangan Pancasila yang terjadi pada masa pemerintahan Orde Baru?

Baca Juga: Materi PKn Kelas 9 SMP: Kelebihan dan Kelemahan Pancasila di Masa Orde Baru