Topografi adalah bentuk permukaan suatu wilayah yang punya ciri berbeda satu sama lainnya.
Wilayah dengan topografi rendah biasanya akan punya risiko lebih tinggi terkena banjir dibanding daerah dengan topografi tinggi.
Sama halnya dengan prinsip air yang akan mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Banjir umumnya terjadi di kawasan hilir daerah aliran sungai (DAS), karena daerah hilir punya ketinggian yang lebih rendah dibandingkan daerah hulu sungai.
2. Intensitas Curah Hujan
Curah hujan yang tinggi dalam jangka waktu panjang bisa meningkatkan risiko banjir.
Volume air di darata akan meningkat karena tanah punya tingkat kejenuhan air dalam kadar tertentu.
Air hujan yang jatuh ke daratan akan memenuhi saluran-saluran air seperti sungai.
Jika volume air terlalu banyak maka sungai akan meluap dan menimbulkan bencana banjir.
Area resapan air yang terdapat di ruang terbuka hijau sangat diperlukan di daerah perkotaan.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Banjir Secara Alamiah dan Non-Alamiah?