Find Us On Social Media :

Kaya Manfaat Kesehatan, Kenapa Ikan Tuna Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan?

Ikan tuna adalah salah satu ikan laut yang banyak dikonsumsi karena manfaat kesehatannya.

GridKids.id - Kids, siapa di antara kamu yang suka makan ikan tuna, nih?

Ikan tuna merupakan salah satu spesies ikan laut yang punya berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Namun, tahukah kamu jika ikan tuna sebaiknya enggak dikonsumsi berlebihan?

Meski kaya kandungan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan mata dan jantung, ikan tuna memiliki kandungan merkuri yang tinggi.

Ikan tuna merupakan sumber vitamin dan protein yang baik untuk tubuh karena mengandung berbagai kandungan seperti zat besi, selenium, kalium, vitamin B16, vitamin B12 dan vitamin D.

Merkuri yang masuk dalam tubuh bisa jadi racun yang menyebabkan kerusakan sistem saraf dan organ tubuh, seperti paru-paru, jantung, dan ginjal.

Tak hanya itu, merkuri juga bisa mengganggu perkembangan otak dan merusak sistem saraf pada janin, bayi, dan anak-anak.

Senyawa merkuri bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang hingga kecerdasan anak.

Ketika seseorang mengalami keracunan merkuri dari ikan tuna biasanya akan muncul gejala seperti gangguan penglihatan, gangguan koordinasi gerak, gangguan pendengaran, kelemahan otot, hingga kesemutan.

Lalu, bagaimana sih cara bijak untuk mengonsumsi ikan tuna?

Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Ikan Tuna untuk Kesehatan, Salah Satunya Menyehatkan Jantung

Cara Bijak Mengonsumsi Tuna

Ikan tuna memiliki kandungan merkuri yang berbahaya untuk kesehatan tubuh, namun kamu enggak perlu terlalu khawatir karena jenis ikan ini masih tergolong aman untuk dikonsumsi.

Enggak semua ikan tuna punya kandungan merkuri tinggi, tergantung pada besaran dan jenis ikan tuna lah yang bisa memengaruhi kadar merkuri di dalamnya.

Salah satu ikan tuna yang punya kandungan merkuri tinggi adalah ikan tuna putih (albakora).

Sedangkan, ikan tuna skipjack atau yang lebih umum dikenal di Indonesia dengan ikan cakalang memiliki kadar merkuri yang cukup rendah.

Ada anjuran untuk membatasi konsumsi ikan tuna yang punya kandungan merkuri tinggi sebanyak 2-3 porsi atau setara 30-110 gram untuk anak-anak per minggunya.

Cara pengolahan ikan tuna juga perlu diperhatikan, tuna paling baik dimasak sampai matang dan jangan dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Kamu juga bisa mengonsumsi jenis ikan lainnya untuk memenuhi asupan protein omega-3 dengan kadar merkuri yang lebih rendah, seperti lele, salmon, dan sarden.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.