Find Us On Social Media :

Berawal dari Propaganda Jepang, Begini Awal Tren Bekal Makanan di Indonesia

Bekal makanan identik sebagai salah satu asupan makanan yang dipersiapkan untuk dimakan ketika jam istirahat di sekolah.

GridKids.id - Kids, kamu pasti enggak asing dengan bekal makanan?

Ada satu momentum atau masanya ketika kamu diharuskan membawa bekal makanan ke sekolah.

Tapi, tahukah kamu seperti apa awalnya bekal makanan dikenal di Indonesia?

Pada dasarnya bekal makanan dibuat untuk dimakan di perjalanan ketika bepergian.

Namun, fungsi bekal mengalami pergeseran menjadi jenis makanan yang dibuat atau disiapkan untuk di makan di luar rumah.

Keberadaan bekal makanan bisa jadi salah satu cara untuk berhemat dan menjamin kebersihan makanan yang kamu konsumsi.

Menurut situs goodnewsfromindonesia.id, tren bekal makanan di Indonesia ternyata mulai banyak dilakukan pada masa pendudukan Jepang (1942-1945).

Seiring dengan pemerintah Hindia-Belanda yang dipukul mundur dan masuknya pihak Jepang yang melakukan pendudukan di Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia yang cukup singkat.

Orientasi pangan Indonesia yang sebelumnya ditunjukkan ke jenis makanan rakyat dirubah untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Pada 1943 terjadi penurunan persediaan beras di Indonesia karena ketika itu para petani dipaksa untuk menyerahkan hasil panennya ke pihak Jepang.

Baca Juga: Menengok Sejarah Bento, Bekal Makanan Ala Jepang yang Populer

Inilah yang menyebabkan persediaan beras untuk konsumsi masyarakat jadi berkurang.

Hal tersebut memicu lonjakan harga beras yang makin sulit dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

Awal Mula Bekal Makanan Populer di Indonesia

Tak hanya beras, produksi tanaman pangan berbahan dasar protein nabati seperti jagung, singkong, kedelai, kentang, ubi, dan kacang juga menunjukkan penurunan produksi.

Selain itu, di daerah-daerah pendudukan Jepang ternyata enggak hanya berpengaruh pada produksi protein nabati tapi juga pada protein hewani.

Kebijakan pangan Jepang ini berakibat pada peningkatan angka masyarakat Indonesia yang mengalami kekurangan gizi.

Kondisi ini mendorong pihak Jepang untuk melanjutkan propaganda dengan memengaruhi rakyat Indonesia untuk kebiasaan belajar hidup prihatin dengan mengenalkan konsep bekal.

Kebijakan nutrisi Jepang pada masa perang diarahkan ke konsep kesederhanaan dalam simbol patriotik Hinomari Bento (kotak makan siang Matahari Terbit).

Hinomari Bento adalah tempat makan berbentuk persegi panjang untuk makan siang yang berisi nasi dan acar yang ditempatkan di tengah seperti pola bendera Jepang.

Konsep hinomari bento lalu ditanamkan ke seluruh rakyat pendudukan Jepang di Indonesia untuk menularkan rasa patriotisme, kesederhanaan, dan keprihatinan ketika masa-masa sulit.

Awalnya bekal hinomari bento disebarkan sebagai bentuk propaganda Jepang di daerah-daerah pendudukannya.

Baca Juga: Bekal Makanan Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini agar Awet dan Tetap Enak

Lalu, tren propaganda ini sampai saat ini bekal makan siang masih jadi kebiasaan yang enggak bisa dilepaskan dari budaya masyarakat Indonesia masa kini.

Bahkan di Indonesia ada hari khusus untuk memeringati Hari Bawa Bekal Nasional yang diperingati sejak 12 April tiap tahunnya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.