Inilah yang menyebabkan persediaan beras untuk konsumsi masyarakat jadi berkurang.
Hal tersebut memicu lonjakan harga beras yang makin sulit dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
Awal Mula Bekal Makanan Populer di Indonesia
Tak hanya beras, produksi tanaman pangan berbahan dasar protein nabati seperti jagung, singkong, kedelai, kentang, ubi, dan kacang juga menunjukkan penurunan produksi.
Selain itu, di daerah-daerah pendudukan Jepang ternyata enggak hanya berpengaruh pada produksi protein nabati tapi juga pada protein hewani.
Kebijakan pangan Jepang ini berakibat pada peningkatan angka masyarakat Indonesia yang mengalami kekurangan gizi.
Kondisi ini mendorong pihak Jepang untuk melanjutkan propaganda dengan memengaruhi rakyat Indonesia untuk kebiasaan belajar hidup prihatin dengan mengenalkan konsep bekal.
Kebijakan nutrisi Jepang pada masa perang diarahkan ke konsep kesederhanaan dalam simbol patriotik Hinomari Bento (kotak makan siang Matahari Terbit).
Hinomari Bento adalah tempat makan berbentuk persegi panjang untuk makan siang yang berisi nasi dan acar yang ditempatkan di tengah seperti pola bendera Jepang.
Konsep hinomari bento lalu ditanamkan ke seluruh rakyat pendudukan Jepang di Indonesia untuk menularkan rasa patriotisme, kesederhanaan, dan keprihatinan ketika masa-masa sulit.
Awalnya bekal hinomari bento disebarkan sebagai bentuk propaganda Jepang di daerah-daerah pendudukannya.