Sementara kalkun hanya bertelur sekitar 100 butir dalam setahun, Kids. Kalkun umumnya bertelur selama musim semi.
Kalkun memiliki siklus hidup yang lebih lama sehingga mereka membutuhkan waktu sekitar 7 bulan sebelum mereka menghasilkan telur.
Alasan lainnya ialah kalkun juga membutuhkan biaya yang lebih mahal untuk dibesarkan di pabrik.
Kalkun memerlukan lebih banyak ruang dan makanan daripada ayam, Kids.
Rata-rata kalkun memiliki berat rata-rata sekitar 7,7 kilogram.
Selain itu, kalkun memerlukan waktu lebih lama dari ayam saat mengerami telurnya.
Dikarenakan biaya produksi dan kelangkaan maka telur kalkun dijual dengan harga mencapai 42 ribu per telur.
Harga tersebut bisa digunakan untuk membeli telur ayam dan mendapatkan sekitar dua lusin telur.
Baca Juga: Mengandung Kolin dan Vitamin, Ini 6 Khasiat Konsumsi Telur Bebek, Cegah Penyakit Kardiovaskular
Salah satu manfaat telur kalkun adalah kandungan protein yang melimpah.
Kandungan protein tersebut bermanfaat untuk meregenerasi sel-sel tubuh.
Itulah informasi tentang telur kalkun yang jarang dikonsumsi untuk menu makanan sehari-hari.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.