Find Us On Social Media :

Belum Selesai COVID-19, Dunia Kembali Dipusingkan dengan Virus Cacar Monyet Hingga Jadi Perhatian Kemenkes

Pasien cacar monyet atau monkeypox, muncul lesi pada kulit.

GridKids.id - Pandemi COVID-19 belum usai, namun duna harus dipusingkan kembali dengan penyakit cacar monyet.

Penyakit cacar monyet atau monkeypox resmi menjadi pandemi dan masuk sebagai penyakit zoonosis.

Penyakit zoonosis ialah virus penyebab penyakit bisa menyebar dari hewan ke manusia, Kids.

Pertama kali kasus ini ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika Selatan.

Hingga saat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap menyoroti kemungkinan masuknya cacar monyet ke Indonesia.

Beruntungnya, Kemenkes pastikan belum ada virus cacar monyet di Indonesia.

Untuk itu kita harus tetap hati-hati dan jaga kebersihan tubuh.

Lalu, bagaimana kita bisa mencegah terjadinya penularan virus cacar monyet terhadap manusia? Yuk, cari tahu!

Cara Mencegah Cacar Monyet

Baca Juga: Sempat Jadi Suspek, Seorang Pasien di Singkawang Dipastikan Negatif Cacar Monyet

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini beberapa cara yang bisa menjadi upaya pencegahan terjadinya penularan virus cacar monyet terhadap manusia. 

1. Vaksinasi, tetapi saat ini masih terbatas pada uji klinis.

2. Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati).

3. Hindari kontak dengan tempat tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus.

4. Masak dengan matang semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan.

5. Sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

6. Hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.

7. Memakai masker yang menutupi mulut dan hidung saat berada di sekitar orang lain.

8. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh.

Baca Juga: Apakah yang Bisa Membuat Seseorang Tertular Cacar Monyet? Ini Penjelasan Ahli

9. Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Bagaimana Virus Cacar Monyet Menular? 

Adapun cara penularan yang terjadi pada hewan ke manusia adalah sebagai berikut. 

- Kontak langsung dengan darah hewan, seperti monyet, tikus, atau tupai,

- Cairan tubuh seperti darah atau cairan yang berasal dari luka,

- Lesi kulit atau lesi mukosa dari hewan yang terinfeksi,

- Daging hewan liar yang terinfeksi (bush meat) juga dapat menjadi rute penularan penyakit.

Mengutip Medical News Today, vaksin cacar setidaknya 85 persen efektif dalam mencegah penularan virus monkeypox. Namun, penelitian tentang ini masih berlangsung.

Dr. Martin Hirsch, profesor kedokteran di Universitas Harvard dan pakar penyakit menular mengatakan bahwa vaksin cacar modifikasi ini tampak efektif pada model hewan dengan cacar monyet, tetapi belum dipelajari dalam uji coba terkontrol pada manusia.

(Penulis: Shintaloka Pradita Sicca)

-----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.