Find Us On Social Media :

6 Jenis Faktor Risiko Penyakit Jantung, Salah Satunya Faktor Keturunan

Faktor risiko penyakit jantung adalah hal yang bisa diwaspadai untuk menghindari kemungkinan terpapar penyakit jantung koroner.

GridKids.id - Penting untuk mengenal berbagai faktor risiko penyakit jantung untuk bisa mengantisipasi efek jangka panjangnya.

Semakin cepat seseorang memperhatikan dan mengurangi risiko pemicu faktor risiko penyakit jantung, maka akan meningkatkan kesehatan organ jantungmu.

Menurut kemkes.go.id, ada faktor risiko penyakit jantung terbagi jadi dua kategori, yaitu risiko yang enggak bisa diubah dan risiko yang bisa diubah.

Risiko yang enggak bisa diubah misalnya umur, jenis kelamin, dan ras atau keturunan.

Risiko yang bisa diubah meliputi berbagai kebiasaan atau pola hidup sehari-hari seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, diet tak sehat, stres, dan obesitas atau berat badan berlebih.

Beragam faktor-faktor pemicu risiko penyakit jantung ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner terjadi ketika terjadi penumpukan plak di arteri jantung yang bisa memicu kematian mendadak.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang faktor risiko penyakit jantung yang perlu diwaspadai, di antaranya:

Faktor Risiko Penyakit Jantung

Baca Juga: 4 Tanda Penyakit Jantung yang Patut Diwaspadai, Jangan Diabaikan

1. Pertambahan Usia

Mayoritas pasien jantung koroner yang meninggal dunia sudah berusia 65 tahun ke atas.

Selain itu, lebih banyak pasien penyakit jantung perempuan yang mengalami serangan jantung daripada pasien laki-laki.

Namun, dibandingkan dengan perempuan, pasien laki-laki lebih besar risiko terkena penyakit jantung.

2. Faktor Keturunan

Anak-anak dari orang tua yang memiliki riwayat penyakit jantung bisa mewarisi penyakit yang sama.

Sehingga perlu bagi seseorang untuk mengetahui riwayat kesehatan ayah, ibu, kakek, nenek, dan saudara yang pernah mengalami penyakit ini.

Dengan mengetahui riwayat kesehatan keluarga kamu bisa berupaya mengupayakan untuk menghindarinya.

Baca Juga: Bantu Jaga Pencernaan dan Jantung, Cukup Konsumsi Daun Hijau Kaya Kandungan Air Ini

3. Kolesterol Tinggi

Ketika kolesterol dalam darah meningkat, maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Kandungan kolesterol jahat yang berada dalam darah lama-kelamaan bisa menumpuk di dinding arteri jantung, hal ini menimbulkan plak yang menyebabkan arteri jadi kaku dan pembuluh darah menyempit.

Kadar kolesterol ini dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, keturunan, dan pola hidup.

4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi bisa meningkatkan dan memberatkan beban kerja jantung, menyebabkan otot jantung jadi menebal dan kaku.

Pengerasan otot jantung enggak normal dan bisa menyebabkan jantung enggak bisa berfungsi dengan normal.

5. Diabetes

Diabetes bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: 7 Tanda-Tanda Awal Diabetes, Salah Satunya Sering Buang Air Kecil

Kadar glukosa dalam darah yang enggak bisa dikendalikan bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung dan stroke.

6. Kurang Bergerak

Kebiasaan kurang olahraga dan jarang gerak bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Gaya hidup yang enggak aktif bisa menyebabkan berbagai komplikasi gangguan kesehatan seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.

Aktivitas fisik dan kebiasaan olahraga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.

Itulah enam faktor risiko penyakit jantung yang perlu diwaspadai sejak dini. 

Salah satu cara untuk menghindari risiko penyakit jantung koroner adalah dengan memerhatikan riwayat kesehatan keluarga dan menjaga gaya hidup.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.