Find Us On Social Media :

Subvarian BA.4 dan BA. 5 Dikonfirmasi Masuk Indonesia, Begini Pandangan Epidemiolog

Ilustrasi memerangi penularan dan persebaran virus COVID-19 varian Omicron.

Perbedaan BA.4 dan BA.5 dengan Subvarian Sebelumnya

Studi dan riset yang dilakukan menemukan fakta bahwa adanya angka reproduksi efektivitas BA.4 dan BA.5 yang lebih tinggi dibanding varian Omicron lain yang ditemukan sebelumnya.

Penularan dan transmisinya lebih cepat daripada subvarian yang ditemukan sebelumnya di Indonesia.

Inilah kenapa masyarakat dihimbau berhati-hati dan memperhatikan prokes untuk mengurangi risiko penularan dan persebaran meluas.

Pak Dicky juga menambahkan bahwa menurut studi orang yang pernah terinfeksi BA.1 atau BA.2 enggak memiliki proteksi terhadap BA.4 dan BA.5.

Namun, selama dua tahun pandemi, Indonesia sudah membentuk imunitas masyarakat sehingga persebaran bisa terjadi meski enggak ada gejala yang terlalu kentara.

Pada pertengahan tahun lalu, Indonesia sudah menghadapi gelombang Delta ketika lonjakan kasus positif COVID-19 begitu tinggi.

Baca Juga: 6 Khasiat Konsumsi Bawang Merah, dari Tingkatkan Imun sampai Cegah Kanker

Fakta bahwa Indonesia sudah menghadapi gelombang delta dan pergerakan pemerintah untuk menyegerakan vaksinasi dianggap sebagai salah satu kondisi yang menguntungkan.

Menurut Pak Dicky, negara yang memiliki risiko tinggi pada varian BA.4 dan BA.5 adalah negara dengan angka lansia yang tinggi seperti Portugal.

Hal tersebut tetap bisa terjadi meski vaksinasi primer dan boosternya sudah sampai di angka 80%.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.