Kandungan sodium tinggi pada ikan asin berasal dari garam yang digunakan selama proses pengawetannya.
Jika darah memiliki kandungan natrium berlebih maka akan memberatkan kerja organ ginjal.
Garam yang terakumulasi dalam tubuh akan menahan air yang berfungsi mengencerkan garam. Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan jumlah cairan dalam aliran darah.
Peningkatan volume darah ini akan menyebabkan penambahan cairan sehingga jantung akan bekerja lebih keras dari biasanya untuk bisa memompa dan mengalirkan darah.
Ketika hal itu terjadi maka tekanan darah akan meningkat dan menyebabkan pembuluh darah jadi kaku yang bisa memicu beberapa kondisi fatal seperti serangan jantung hingga stroke.
Selain berdampak pada organ ginjal dan jantung, terlalu banyak makan ikan asin bisa memicu kanker.
Ikan asin mengandung senyawa nitrosamin (nitrit) yaitu zat karsinogen pemicu kanker yang terbentuk selama proses pembuatannya.
Nah, itulah sebabnya enggak disarankan terlalu sering mengonsumsi ikan asin, karena meskipun makanan ini terjangkau dan mudah untuk dipersiapkan ada bahaya kesehatan yang bisa ditimbulkan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.