Mi instan terbuat dari maida yaitu olahan tepung terigu yang mengalami proses penghalusan, pemutihan, dan penggilingan.
Kandungan ini hanya bahan tambahan saja yang enggak memiliki kandungan nutrisi apapun di dalam mi instan.
Maida juga mengandung gula yang tinggi sehingga jika terus dikonsumsi dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh.
Saat mengonsumsi maida, pankreas akan melepas insulin dengan cepat untuk mencernanya yang seharusnya membutuhkan waktu.
Kondisi inilah yang dapat memicu pembengkakan dan berpotensi pada penyakit diabetes tipe 2.
2. Obesitas
Terlalu sering makan mi instan juga bisa menambah berat badan atau obesitas.
Baca Juga: Jantung Jadi Taruhannya, Ini 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Ayam Setiap Hari
Satu bungkus mi instan rata-rata mengandung 14 gram lemak jenuh yang mana, angka ini telah memakan sekitar 40 persen dari kebutuhan harian kita.
Mi instan juga mengandung kalori tinggi dan nilai gizi yang masuk ke dalam tubuh hanyalah sedikit dan enggak sebanding dengan kalorinya.
3. Sindrom metabolik