GridKids.id - Tahu enggak? Cacar monyet atau monkeypox masih menjadi sorotan dunia, Kids.
Wabah yang pertama kali muncul di Kongo pada tahun 1970 disebut mirip dengan cacar.
Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan cacar karena muncul bintil berair.
Bintil berair akan berubah menjadi nanah dan menimbulkan benjolan di beberapa bagian tubuh, Kids.
Meski hingga saat ini belum ditemukan kasus terinfeksi cacar monyet di Indonesia, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI menghimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.
Apa perbedaan cacar dengan cacar monyet? Yuk, kita cari tahu bersama-sama apa saja perbedaan cacar dan cacar monyet.
Perbedaan Cacar dan Cacar Monyet
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), gejala cacar monyet memang mirip namun lebih ringan dibanding gejala cacar.
Perbedaan utama antaar gejala cacar dan cacar monyet ialah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak, sedangkan cacar enggak.
Baca Juga: Menyebar ke Berbagai Negara, Ini 4 Kelompok Berisiko Terkena Cacar Monyet, Siapa Saja?
Penyakit cacar monyet disebabkan oleh infeksi virus monkeypox yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam familir Poxviridae.
Genus Orthopoxvirus termasuk virus penyebab cacar (variola), virus cacar sapi, dan virus vaccinia.
Pengobatan Cacar Monyet
Mayoritas orang yang terinfeksi virus cacar monyet atau monkeypox memiliki riwayat penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa terapi khusus.
Prognosis cacar monyet bergantung pada beberapa faktor seperti penyakit penyerta, komorbiditas, status kesehatan awal, dan status vaksinasi.
Orang yang mungkin berisiko tinggi terkena penyakit parah, yaitu populasi anak-anak kurang dari 8 tahun, perempuan hamil, orang dengan satu atau lebih komplikasi, dan orang dengan immunocompromise.
Pencegahan Cacar Monyet
Di bawah ini merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cacar monyet, antara lain:
1. Melakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan manusia atau hewan yang terinfeksi cacar monyet.
Baca Juga: Kementrian Kesehatan RI: 5 Klasifikasi Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox
2. Memisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
3. Menghindari kontak dengan hewan yang bisa menjadi sarang virus.
4. Menghindari kontak dengan bahan apapun seperti tempat tidur, pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
(Penulis: Mela Arnani)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.