Find Us On Social Media :

4 Kondisi Kulit yang Bisa Jadi Tanda Adanya Masalah pada Paru-Paru

4 Kondisi Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Adanya Masalah pada Paru-Paru

GridKids.id - Paru-paru adalah organ vital yang harus diperhatikan dengan baik.

Paru-paru berfungsi mengatur pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh.

Saat kita bernapas, oksigen yang dihirup dari luar akan masuk ke paru-paru dan diedarkan ke dalam darah.

Kalau terjadi gangguan di paru-paru, beberapa gejala akan dirasakan, seperti sesak napas, batuk terus-menerus, atau napas pendek disertai mengi.

Namun orang jarang menyadari kalau masalah paru-paru juga bisa dilihat dari kondisi kulit kita.

Para ahli membagikan 4 gejala kulit yang menandakan adanya gangguan pada organ tersebut, mulai dari fibrosis paru sampai kanker paru-paru.

1. Benjolan berwarna ungu kemerahan

Beberapa gejala kulit bisa menandakan sarkoidosis, kondisi peradangan yang memengaruhi paru-paru.

Dalam beberapa kasus, sarkoidosis paru yang enggak diobati akan menyebabkan fibrosis paru atau terbentuknya jaringan parut di paru-paru.

Baca Juga: Bukan Menyemburkan Air, Inilah yang Terjadi saat Paus Muncul Ke Permukaan Laut

Individu dengan sarkoidosis kemungkinan punya benjolan berwarna merah atau ungu kemerahan pada kulit di pergelangan kaki atau kaki bagian bawah.

Tanda lainnya yaitu lesi atau luka pada hidung, pipi, dan telinga, bercak gelap pada kulit, atau pertumbuhan sel peradangan pada kulit di dekat bekas luka.

2. Benjolan yang cepat tumbuh

Kanker paru-paru seringkali enggak menunjukkan gejala sampai memasuki stadium lanjut.

Namun, para ahli mengatakan ada beberapa individu yang mungkin mengalami gejala kulit setelah kanker menyebar.

Seperti benjolan yang enggak biasa dan tumbuh dengan cepat, terutama yang berdarah di kepala, leher, dan tubuh bagian atas bisa menjadi menyebar ke bagian lain pada tubuh.

Benjolan itu umumnya keras, enggak nyeri, dan berwarna kemerahan. 

3. Ruam yang gatal dan bersisik

Dermatomiositis adalah penyakit langka yang menyebabkan ruam kulit, pembengkakan, dan peradangan otot.

Baca Juga: Meski Sudah Sembuh, Penyitas COVID-19 Harus Tahu 3 Olahraga Ini agar Paru-Paru Tetap Kuat

Pada orang dewasa, penyakit itu bisa jadi berhubungan dengan kanker, termasuk kanker paru-paru.

Penyakit paru-paru juga dianggap sebagai komplikasi dari dermatomiositis. Meski ada penyebab lain, dermatomiositis pada akhirnya bisa memengaruhi organ paru-paru.

Gejala kulit dari kondisi ini termasuk ruam yang menyakitkan atau gatal berwarna merah atau ungu di area yang sering terpapar sinar matahari.

Ada juga perubahan warna merah atau ungu dan pembengkakan di kelopak mata atas, bintik merah atau ungu di persendian, endapan kalsium di bawah kulit, kulit bersisik atau kasar, serta bengkak dan kemerahan di kuku.

4. Mudah memar

Jika tubuh mudah memar, kemungkinan ada banyak penyebabnya, termasuk masalah pembekuan darah atau penyakit darah.

Tubuh yang mudah memar juga bisa menandakan gejala sindrom Cushing, kondisi di mana sel kanker memproduksi hormon ACTH yang memicu kelenjar adrenal membuat kortisol.

Pada beberapa penderita kanker paru-paru, hormon itu akan memasuki aliran darah dan menyebabkan masalah dengan jaringan dan organ di bagian lain, kendati kanker belum menyebar ke area tersebut.

(Penulis: Gading Perkasa)

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.