Find Us On Social Media :

Sistem Ekskresi: Tahapan Pembuangan Urine Tubuh, Biologi Kelas 9 SMP

Meski berukuran kecil, ginjal dalam tubuh manusia punya fungsi penting dalam menjaga kestabilan proses ekskresi dalam tubuh.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa tubuh juga akan memproses zat-zat sisa metabolisme lewat proses ekskresi?

Ekskresi adalah proses yang diperlukan tubuh supaya zat-zat sisa bisa diproses keluar tubuh sehingga enggak berubah jadi racun.

Racun berpotensi merusak organ tubuh dan bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang salah satu organ penting dalam proses ekskresi yaitu ginjal.

Ginjal akan menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh.

Organ tubuh ini terletak di bagian kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut di dinding tubuh bagian belakang (dorsal).

Posisi ginjal kiri lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan, bentuknya mirip biji kacang merah.

Warna merah pada ginjal disebabkan karena banyaknya kandungan darah di dalamnya.

Darah masuk ke organ ginjal lewat pembuluh arteri besar dan keluar dari ginjal lewat pembuluh vena besar. Berikut adalah tiga proses pembentukan urine dalam ginjal, di antaranya:

Baca Juga: Penyakit Ginjal Bisa Dicegah, Berikut Kebiasaan Baik yang Membuat Ginjal Tetap Sehat

1. Tahap Infiltrasi

Proses pembentukan urine diawali dari mengalirnya darah lewat arteri aferen ginjal, masuk ke glomerulus yang berisi kapiler darah.

Darah dan protein tetap tinggal dalam kapiler darah sehingga enggak bisa menembus dalam pori-pori glomerulus.

Ketika darah masuk ke dalam bagian ini maka tekanan darahnya jadi tinggi sehingga air dan zat-zat mikro akan keluar lewat pori kapiler dan menghasilkan filtrat.

Cairan hasil penyaringan filtrat disimpan sementara dalam kapsula bowman. Filtrat yang tertampung dalam kapsula bowman disebut dengan urine primer.

2. Tahap Reabsorpsi

Urine primer lalu masuk dalam tubulus proksimal lalu diserap kembali zat-zat yang masih diperlukan tubuh.

Selain itu, zat seperti glukosa, asam amino, ion kaliaum, dan zat yang masih diperlukan tubuh juga diangkut dalam sel dan kapiler darah yang ada dalam ginjal.

Hanya sedikit urea yang diserap kembali dalam tahapan ini, dan hasilnya disebut dengan urine sekunder.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Ginjal Hingga Liver Hanya Bermodalkan Buah Kecil Ini

Dalam urine sekunder terdapat kandungan air, garam, urea, dan urobilin. Urobilin adalah zat yang membuat air kencing jadi berwarna kuning.

Sedangkan kandungan zat urea menyebabkan air kencing jadi punya aroma tertentu yang menyengat jika dibiarkan terlalu lama. Urine sekunder mengalir dari lengkung Henle ke tubulus distal.

3. Tahap augmentasi

Proses penyerapan air, ion natrium, klor, dan urea terjadi di bagian tubulus distal. 

Di bagian ini terjadi juga proses augmentasi yaitu proses pengeluaran zat-zat yang enggak diperlukan tubuh dalam urine sekunder.

Urine sekunder sudah bercampur dengan zat yang enggak diperlukan oleh urine primer. Urine ini akan disalurkan lewat pelvis renalis atau rongga ginjal, lalu selanjutnya akan dikeluarkan lewat ureter.

Dari ureter, urine akan melanjutkan perjalanan ke kandung kemih untuk ditampung di sana.

Kandung kemih manusia punya dinding elastis dan bisa menampung sekitar 0,5 liter urine. Ketika terjadi tekanan pada kandung kemih maka urine akan dikeluarkan dari dalam kandung kemih.

Otot perut dan otot kandung kemih mengalami kontraksi maka kandung kemih seseorang sudah penuh dan harus segera dikeluarkan dari tubuh.

Pertanyaan:
Apa yang disebut dengan urine primer dan urine sekunder?
Petunjuk, cek page 2 dan 3.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.