Meski begitu, WHO menggarisbawahi kalau level penularan yang cepat ini masih terus berada di dalam penelitian.
Melansir Kompas.com (7/4/22), Inggris Raya melaporkan kasus infeksi varian XE sebanyak 637 orang.
Kantor Statistik Nasional (ONS) sudah mengatakan kalau 4,9 juta orang di Inggris terinfeksi COVID-19 pada akhir pekan lalu.
Angka tersebut jadi rekor tertinggi selama pandemi virus corona di Inggris.
Selain pemerintah Inggris, pemerintah Thailand juga menyatakan kalau subvarian Omicron XE sudah masuk ke negaranya.
Lalu, apa bedanya gejala Omicron XE dengan varian lainnya?
Gejala Omicron XE
Karena masih berstatus varian baru, sampai sekarang masih belum cukup data yang terkumpul terkait gejala baru XE.
Baca Juga: Masih Terus Bermutasi, Kini Inggris Temukan Varian Baru COVID-19 XE
Namun pada umumnya, gejala yang ditimbulkan dari infeksi varian Omicron, termasuk subvarian XE adalah berupa pilek.
Gejala umum ini khususnya terjadi pada mereka yang sudah divaksinasi.
Selain pilek, ada pula gejala penyerta lain seperti bersin dan sakit tenggorokan.