Kebiasaan marah akan berdampak negatif dan dapat meningkatkan risiko stroke.
Orang yang marah berisiko tiga kali lebih tinggi terkena stroke dalam rentang waktu dua jam setelah emosi yang meledak-ledak.
Efek buruk marah juga bisa meningkatkan risiko enam kali lipat terkena stroke karena aneurisma pecah bagi pengidap masalah pembuluh darah ini.
2. Berisiko Meningkatkan Penyakit Jantung
Bahaya marah dapat meningkatkan bahaya dan mengganggu kesehatan jantung. Para ahli juga menyebutkan bahwa seseorang dapat meningkatkan serangan jantung berlipat ganda dalam dua jam setelah marah hingga meledak-ledak.
3. Merusak Paru-paru
Marah juga dapat merusak kesehatan paru-paru yang telah ada dalam penelitian dari Harvard University yang meriset 670 laki-laki selama delapan tahun untuk mengamati kaitan tingkat kemarahan dan kondisi paru-paru.
Hasilnya, laki-laki yang cenderung mudah marah dan berkonflik memiliki kualitas paru-paru yang buruk. Peningkatan hormon stres saat marah memicu peradangan di saluran pernapasan.
Baca Juga: Mulai dari Bikin Perut Begah dan Tenggorokan Luka, Ini 6 Dampak Buruk Makan Sambil Tiduran
4. Memperburuk Gangguan Kecemasan
Bahaya marah yang enggak dapat terkontrol dapat memperburuk gangguan kecemasan bagi para pengidapnya.
Marah dapat memicu konflik sehingga kecemasan akan jadi makin parah.