GridKids.id - Beberapa dekade belakangan bumi sedang berkutat dalam kondisi perubahan iklim atau climate change. Fenomena ini bahkan sudah menjadi salah satu campaign internasional.
Kondisi ini diharapkan bisa memeroleh perhatian penduduk dunia dan bisa diupayakan untuk bisa mewujudkan upaya penyelamatan bumi dari kerusakan yang lebih parah.
Iklim yang berubah enggak hanya merubah kondisi sistem iklim tapi juga memengaruhi berbagai aspek perubahan alam dan kehidupan manusia, mulai dari kualitas air, keberlangsungan ekosistem, ketersediaan pertanian, bahkan kesehatan manusia.
Iklim yang berubah akan memengaruhi kondisi cuaca di berbagai wilayah dunia, hal ini lalu akan berpengaruh besar pada aktivitas atau kehidupan manusia, misalnya memengaruhi pertanian hingga aktivitas perikanan.
Perubahan iklim dunia bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:
1. Pemanasan Global
Perubahan iklim dimulai dengan terjadi pemanasan global (global warming), yaitu kondisi ketika suhu bumi mengalami kenaikan dibanding suhu biasanya.
Kenaikan suhu bisa disebabkan karena adanya peningkatan emisi gas karbon dioksida dan gas rumah kaca.
Gas rumah kaca akan memerangkap panas tetap di bumi dan menyebabkan kondisi suhu di bumi mengalami kenaikan suhu yang memengaruhi perubahan pola cuaca.
Baca Juga: Benarkah Penggunaan AC Bisa Menyebabkan Meningkatnya Pemanasan Global? Ini Penjelasannya
2. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca atau dikenal juga dengan greenhouse effect adalah kondisi ketika panas yang berasal dari radiasi matahari terperangkap di atmosfer.
Kondisi ini akan menyebabkan suhu permukaan bumi jadi lebih hangat daripada seharusnya.
Fenomena ini terjadi karena adanya gas rumah kaca yang dihasilkan akibat aktivitas manusia dan kondisi alam.
Manusia merupakan penyumbang terbesar sampah-sampah yang enggak ramah untuk lingkungan.
Semakin hari semakin banyak panas yang terperangkap dan menyebabkan bumi berubah menjadi lebih hangat.
Efek yang sangat kentara pada lingkungan bumi adalah mencairnya es di kutub, menyebabkan permukaan air laut naik dan mengancam keberadaan daratan.
Gas rumah kaca merupakan gas di atmosfer yang bisa menyerap dan memantulkan radiasi matahari, di antaranya CO2, CFC,CH4, dan sebagainya.
Gas-gas itu dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil (BBM), kegiatan pertanian dan peternakan, penggunaan CFC (chlorofluorcarbon) untuk lemari es dan aerosol, limbah gas industri, hingga deforestasi.
Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca, IPA Kelas VII SMP
3. Kerusakan Lapisan Ozon
Pemanasan global bisa berpengaruh pada kondisi ozon (O3) yang terletak di stratosfer.
Lapisan ini berfungsi menghalau radiasi ultraviolet B (UV-B) dari matahari.
Jika lapisan ozon rusak maka bumi akan lebih mudah terpapar radiasi sinar UVB.
Radiasi ini berbahaya karena bisa merusak susunan DNA, pada manusia radiasi ini bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker kulit hingga katarak.
Tak hanya berbahaya bagi manusia, radiasi UVB juga bisa membahayakan keberlangsungan ekosistem.
Pemanasan global yang terjadi di lapisan troposfer akan menyebabkan kerusakan yang terjadi di lapisan ozon akan terjadi makin parah.
Semakin banyak panas yang diperangkap dan enggak bisa dilepaskan dari bumi maka stratosfer akan menjadi lebih dingin.
Jika suhu stratosfer makin rendah, maka kondisi kerusakan lapisan ozon menjadi semakin parah.
Apa saja aktivitas manusia yang bisa meningkatkan efek rumah kaca? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.