Find Us On Social Media :

Sejarah Bakwan, Sajian Favorit Hasil Pengaruh Kebudayaan Tionghoa

Bakwan adalah salah satu jenis gorengan yang banyak dikonsumsi di Indonesia.

GridKids.id - Salah satu jenis gorengan yang banyak digemari di Indonesia adalah bakwan.

Tapi, tahukah kamu bahwa gorengan ini sebenarnya sajian yang berasal dari luar Indonesia?

Biasanya bakwan dinikmati sebagai camilan bersantai atau makanan ringan yang bisa dinikmati di sore hari.

Bakwan disebut berasal dari Tiongkok, dan nama bakwan berasal dari bahasa Tionghoa yaitu Bak yang berarti daging dan Wan yang berarti bola.

Kata Bak yang berarti daging, sama halnya dengan makanan lain dengan bahan atau isian yang sama seperti bakso, bakpia, dan bacang.

Bakwan bisa sampai ke nusantara karena ada transaksi perdagangan hingga pertukaran budaya sehingga jenis makanan ini lalu bercampur dengan selera dan bahan-bahan lokal.

Bakwan yang kita kenal saat ini merupakan sajian yang terbuat dari campuran tepung terigu dan potongan sayur-sayuran yang dibumbui gurih lalu digoreng sampai bertekstur renyah.

Sayur-sayuran yang biasa digunakan sebagai bahan bakwan seperti kubis/kol, tauge, daun bawang, wortel, dan jagung.

Lalu, seperti apa sih sejarah perkembangan dari sajian bakwan ini? Simak uraian lengkapnya di bawah ini, Yuk!

Baca Juga: Begini Sejarah Sosis Solo, Camilan Favorit yang Terinspirasi Kuliner Eropa

Sejarah Bakwan

Penggunaan sayuran sebagai bahan untuk membuat bakwan dilakukan karena enggak semua masyarakat lokal bisa membeli daging.

Bahan-bahan yang mudah didapatkan saat itu adalah sayur-sayuran, jadilah masyarakat mulai berkreasi dengan bahan-bahan yang ada.

Bakwan dianggap sebagai bentuk pengaruh budaya dari berbagai negara yang pernah masuk dan berinteraksi dengan masyarakat lokal nusantara.

Di Indonesia bakwan memiliki berbagai nama yang berbeda tergantung dari mana bakwan itu berasal.

Di Jawa Tengah bakwan biasa disebut dengan Pia, sedangkan di Jawa Barat disebut dengan Bala-Bala.

Di Malang bakwan dikenal dengan weci, sedangkan di daerah Sidoarjo dikenal dengan istilah ote-ote.

Tak hanya diolah dengan menggunakan sayur-sayuran, bakwan juga kadang ditambahkan dengan udang cincang atau udang utuh.

Wah, ternyata sajian bakwan memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai kuliner nusantara, ya. Kalau di daerahmu, bakwan disebut dengan apa, nih, Kids?

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.