Find Us On Social Media :

Terlihat Sepele, Punya Kebiasaan Memendam Emosi Ternyata Bisa Picu Kanker

Orang yang punya kebiasaan memendam emosi atau perasaan punya risiko bisa mengalami gangguan kesehatan fisik.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tipe orang yang sering memendam perasaan atau emosi yang kamu rasakan?

Terkadang bisa dipahami orang lebih suka menyembunyikan perasaannya supaya semua terlihat baik-baik saja.

Tapi, tahu enggak sih? Kebiasaan ini ternyata bisa jadi tumpukan beban mental dan emosi yang enggak menyehatkan buatmu, lo.

Emosi atau perasaan manusia yang terus dipendam bisa berubah menjadi tumpukan energi negatif yang bisa memengaruhi fungsi organ tubuh, termasuk kesehatan otak.

Nah, kali ini kamu akan diajak untuk melihat apa saja dampak buruk yang bisa terjadi kalau kamu punya kebiasaan memendam emosimu sendiri. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Dampak Buruk Kebiasaan Memendam Emosi

Kebiasaan sulit mengungkapkan perasaan atau emosi ternyata bisa berdampak pada kesehatan seseorang, nih.

Energi yang dihasilkan ketika seseorang merasakan emosi yang kuat (sedih, marah, bahagia, kecewa) tapi memendamnya bisa jadi kondisi yang enggak sehat untuk mental maupun fisik seseorang.

Kebiasaan ini bahkan bisa memicu tumor, gangguan kesehatan sendi dan tulang, pengerasan arteri hingga jadi pemicu kanker.

Baca Juga: 4 Dampak Positif Mencatat Mimpi Sesaat Setelah Bangun Tidur, Baik untuk Kesehatan Mental

Tak hanya itu, terlalu sering memendam emosi juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem imunitas tubuh yang menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit.

Pikiran negatif yang terus dipendam ternyata bisa memengaruhi hormon dalam tubuh dan kondisi hormon yang enggak stabil bisa memicu kerusakan sel dan berakibat kanker. Wah, pengaruhnya enggak main-main, nih, Kids.

Beberapa ahli menyarankan seseorang berlatih untuk mengutarakan emosi atau pandangannya dengan jujur.

Seperti misalnya emosi yang berkaitan dengan perasaan sedih, hal ini berpengaruh pada kesehatan mental seseorang.

Bahkan ketika marah seseorang sedang membantu melepaskan energi negatif dan mengurangi dampak buruk dari kondisi yang menyebabkan seseorang merasa stres.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencoba menyalurkan emosi atau mengekspresikan diri biasanya bisa didapatkan seseorang dengan melakukan kegemaran atau berinteraksi dengan orang lain.

Kamu bisa mencoba mengutarakan perasaanmu pada orang-orang terdekat dan melegakan dirimu dengan mengungkapkan emosi negatif yang kamu rasakan karena suatu hal.

Namun, jika hal itu masih cukup sulit untuk dilakukan kamu bisa mencoba mengungkapkannya dengan cara menuliskan apa yang kamu rasakan dalam buku harian.

Dengan membicarakan dan mengakui tentang suatu hal yang kamu rasakan, akan cukup membantumu merasa lega dan mengurangi dampak buruk karena memendam emosi negatif dalam dirimu sendiri.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.