Find Us On Social Media :

Materi IPA Kelas 9 SMP: Mengapa Styrofoam Berbahaya untuk Membungkus Makanan?

Pembahasan mengenai bahaya styrofoam yang seringkali digunakan sebagai pembungkus makanan.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu bahaya dari penggunaan styrofoam?

Walaupun sangat praktis dan murah, penggunaan styrofoam dinyatakan dapat menyebabkan kanker dan berbagai penyakit kronis lainnya, lo.

Kali ini, GridKids akan membahas materi IPA kelas 9 SMP mengenai bahaya styrofoam yang seringkali digunakan sebagai pembungkus makanan.

Styrofoam masuk ke dalam kelompok plastik yang sering dijadikan tempat atau wadah makanan atau minuman.

Sebagian besar orang memakai styrofoam dengan alasan harganya yang murah dan praktis dalam pemakaiannya.

Namun, efek samping yang ditimbulkan dari styrofoam dapat berdampak buruk bagi tubuh.

Di dalam styrofoam, terkandung sejumlah zat kimia yang dipercaya akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Beberapa di antaranya adalah benzene dan styrene yang telah terbukti dapat memicu kanker.

Berikut ini pembahasan bahaya styrofoam yang seringkali digunakan sebagai pembungkus makanan. Simak ulasannya, yuk!

Baca Juga: Mulai Sekarang Tak Perlu Dimasak, 3 Makanan Ini Lebih Baik Dimakan Mentah

Styrofoam Berbahaya untuk Membungkus Makanan:

Organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa benzene adalah zat kimia yang bersifat karsinogenik.

Karsonogenik artinya bisa mengakibatkan tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.

Sedangkan fakta untuk styrene, enggak jauh berbeda dengan benzene, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Faktor yang Membuat Makanan Terkontaminasi Zat Kimia:

1. Suhu makanan

Semakin tinggi suhu makanan yang berada dalam styrofoam, maka akan semakin mudah zat styrene berpindah ke makanan. 

2. Lama disimpan

Semakin lama menyimpan makanan di dalam styofoam, maka akan semakin berbahaya bagi kesehatan tubuh kamu.

Baca Juga: Dipandang Sebelah Mata di Indonesia, Labu Madu Justru Dapat Cegah Kanker hingga Diabetes

3. Tingginya lemak makanan

Makanan dengan kandungan lemak tinggi akan terkontaminasi zat berbahaya lebih banyak ketimbang dengan makanan dengan lemak sedikit.

Apa hal yang mungkin terjadi pada tubuh jika perpindahan zat tersebut terjadi?

- Menyebabkan gangguan pada sistem saraf

- Sakit kepala berlebih

- Risiko leukemia dan limfoma

- Bisa mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir cacat.

Nah, itu dia, Kids, bahaya styrofoam yang seringkali digunakan sebagai pembungkus makanan.

Yuk, segera dihindari!

Baca Juga: Ampuh Atasi Diabetes hingga Kanker, Inilah Segudang Khasiat Kayu Manis

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.