Seperti yang kita ketahui bahwa hujan es terjadi karena adanya awan Cumulonimbus.
Pada awan Cumulonimbus terdapat tiga macam partikel, yaitu butir air, partikel es, dan butir air super dingin.
Nah, hujan lebat yang masih berupa partikel baik padat maupun es, bergantung pada pembentukan serta pertumbuhan awan tersebut.
Umumnya, awan berbentuk berlapis-lapis seperti bunga kol.
Hujan es terbentuk ketika adanya arus kuat dari udara yang naik atau disebut dengan updraft.
Saat udara naik maka membawa tetesan air cukup tinggi sehingga membeku, Kids.
Jika semakin kuat dorongan udara yang naik maka akan semakin besar hujan es tersebut.
Perlu diketahui bahwa hujan es juga enggak tumbuh dari ketinggian hingga puncak badai.
Baca Juga: Pernah Melihat Fenomena Hujan Es? Ternyata Ini Penyebabnya Serta Perbedaan dengan Hujan Salju
Udara cukup dingin (di bawah -40 derajat celcius Fahrenheit) pada ketinggian yang sangat tinggi.
Ini menyebabkan semua air cair dapat membeku menjadi es. Hujan es dapat tumbuh hingga ukuran yang cukup besar dengan air cair.
Dampak Hujan Es di Daratan