Find Us On Social Media :

Menelusuri Jejak Kuliner Sate, Sajian Ikonik Resep Warisan Nusantara

Ilustrasi seporsi sate ayam.

Ada beberapa versi asal-usul kuliner sate di Indonesia, seperti teori yang mengatakan bahwa sajian ini dibawa ke Nusantara oleh orang Arab dan India yang ketika itu banyak merantau untuk berdagang.

Namun, versi sejarah lokal yang menyatakan bahwa sate berasal dari kebudayaan Nusantara-lah yang akan kita bahas kali ini.

Versi sejarahnya menyebutkan bahwa pada awal abad ke-15, salah satu murid Sunan Gresik yang bernama Satah sering diberi tugas untuk mengolah dan memasak daging kambing.

Satah lalu memotong kecil-kecil daging kambing supaya lebih mudah dibumbui dan diolah dengan cara dibakar. Potongan-potongan daging lalu ditusuk dengan batang bambu supaya lebih mudah dibakar di atas bara api.

Sajian buatan Satah banyak digemari sehingga disebut dengan "daging satah", pelafalannya lalu mulai berubah menjadi sate.

Kuliner sate lalu dipatenkan sebagai ciri dari masakan daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusukkan pada batang bambu sebelum dibakar di atas arang yang membara.

Cara mengolah daging sate terinspirasi dari pengaruh kebudayaan Arab dalam mengolah sajian kebab.

Hal ini didukung dengan fakta bahwa masyarakat Nusantara sebelumnya mengolah daging dengan cara merebusnya.

Baca Juga: Sate Jamur Tiram, Variasi Sate untuk Kamu yang Enggak Makan Daging

Nah, Kids, itulah uraian singkat tentang sejarah kuliner sate yang menjadi sajian yang sangat melekat di hati masyarakat Indonesia.

Sajian ini selalu menjadi salah satu rekomendasi sajian yang harus dicoba para turis atau wisatawan yang berkunjung di Indonesia.