GridKids.id - Kids, apakah kamu suka menulis diary atau mencatat hal-hal penting yang terjadi di hidupmu?
Tahukah kamu kalau menulis catatan sehari-hari sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala?
Hal ini dibuktikan oleh penemuan dari arkeolog, yaitu koleksi catatan-catatan orang Mesir kuno. Bahkan, ini adalah penemuan terbesar yang ditemukan sejak abad ke-20.
Uniknya, catatan tersebut ditulis di 18.000 potongan tembikar.
Di kota Athribis yang sudah lama hilang di Mesir tengah, peneliti membuat katalog lebih dari 18.000 potongan tembikar bertulis tersebut.
Pecahan tembikar bertulis ini dikenal dengan nama ostraca.
Ostraca jadi catatan orang-orang Mesir kuno yang jauh lebih murah dan lebih mudah diakses daripada papirus.
Sisa-sisa pecahan tembikar ini yang digunakan oleh orang Mesir kuno setiap hari untuk berbagai keperluan.
Mulai merinci daftar belanja, perdagangan, menyalin literatur, sampai mengajari siswa cara menulis dan menggambar.
Baca Juga: Sejarah dan Misteri Peradaban Mesir Kuno: Keberadaan Cleopatra dan Harta Karun
Sejumlah besar ostraca sepertinya memang merupakan sisa-sisa sekolah kuno, Kids.
Lebih dari seratus ostraca merupakan bentuk latihan menulis. Tulisan itu terlihat dari karakter yang sama dan ditulis berulang pada bagian depan dan belakang pecahan tembikar.
Penemuan ini pun diklaim sebagai koleksi catatan Mesir kuno terbesar.
Ada daftar bulan, angka, masalah aritmatika, latihan tata bahasa, dan abjad burung yang setiap huruf diberi nama burung yang dimulai dengan huruf itu.
Sementara itu, dikutip dari Science Alert, dari 18.000 potongan tembikar bertulis, sebagian besar catatan orang Mesir kuno yang ditemukan, ditulis dalam Demotik.
Tulisan tersebut merupakan aksara yang digunakan pada masa pemerintahan Ptolemeus XII, yang memerintah dari 81 sampai 59 SM dan 55 hingga 51 SM.
Meski Demotik merupakan aksara yang lebih populer pada saat itu, tetapi bentuk hieroglif yang disederhanakan masih diajarkan kepada anak-anak.
Berbagai bahasa yang ditemukan di Athribis, termasuk hieroglif, Yunani, Arab, dan Koptik menunjukkan kalau kota itu multikultural.
Ostraca Athribis ini pun bisa memberi tahu kita lebih banyak tentang kehidupan sehari-hari orang-orang Mesir kuno, di salah satu peradaban paling kuat di dunia kuno.
Baca Juga: Teka-Teki Pembangunan Piramida Zaman Mesir Kuno #AkuBacaAkuTahu
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.