Lebih dari seratus ostraca merupakan bentuk latihan menulis. Tulisan itu terlihat dari karakter yang sama dan ditulis berulang pada bagian depan dan belakang pecahan tembikar.
Penemuan ini pun diklaim sebagai koleksi catatan Mesir kuno terbesar.
Ada daftar bulan, angka, masalah aritmatika, latihan tata bahasa, dan abjad burung yang setiap huruf diberi nama burung yang dimulai dengan huruf itu.
Sementara itu, dikutip dari Science Alert, dari 18.000 potongan tembikar bertulis, sebagian besar catatan orang Mesir kuno yang ditemukan, ditulis dalam Demotik.
Tulisan tersebut merupakan aksara yang digunakan pada masa pemerintahan Ptolemeus XII, yang memerintah dari 81 sampai 59 SM dan 55 hingga 51 SM.
Meski Demotik merupakan aksara yang lebih populer pada saat itu, tetapi bentuk hieroglif yang disederhanakan masih diajarkan kepada anak-anak.
Berbagai bahasa yang ditemukan di Athribis, termasuk hieroglif, Yunani, Arab, dan Koptik menunjukkan kalau kota itu multikultural.
Ostraca Athribis ini pun bisa memberi tahu kita lebih banyak tentang kehidupan sehari-hari orang-orang Mesir kuno, di salah satu peradaban paling kuat di dunia kuno.
Baca Juga: Teka-Teki Pembangunan Piramida Zaman Mesir Kuno #AkuBacaAkuTahu
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.