Catatan sejarah menemukan bahwa bubur ditemukan sebelum masehi ketika Kaisar Kuning/ Xuanyuan Huangdi menguasai daratan Tiongkok.
Ketika itu di Tiongkok sedang berlangsung musim paceklik yang mendorong kaisar mencoba mencari jalan keluar agar rakyat tetap bisa tercukupi makanannya dengan bahan-bahan yang ada.
Dari situlah ditemukan sajian yang menjadi solusi dari permasalahan keterbatasan pangan, yaitu bubur atau congee.
Beras yang dimasak diberi takaran air yang lebih banyak sehingga jumlahnya jadi lebih berlimpah dan cukup untuk dibagikan kepada banyak orang.
Di Tiongkok, bubur juga merupakan sajian yang identik sebagai makanan untuk memulihkan kondisi seseorang yang sedang sakit.
Tabib kerajaan juga disebut pernah membuatkan Kaisar yang sedang sakit, bubur dianggap tepat dan mudah dicerna oleh seseorang yang tubuhnya sedang enggak sehat.
Awalnya bubur atau congee adalah campuran sup panas dari kaldu dengan beras.
Namun, seiring perkembangannya penyajian congee jadi lebih beragam, dengan topping seperti sayur, daging, telur, kacang-kacangan, daun bawang, cakwe, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Super Praktis, Ini Patokan Mudah Membuat Bubur dengan Rice Cooker
Di Indonesia bahkan sajian bubur ayam enggak lengkap kalau belum ditambah dengan sambal, kerupuk atau emping, juga bawang goreng.
Itulah tadi uraian singkat tentang sejarah dari sajian bubur yang populer menjadi makanan yang disantap di pagi hari.
Enggak hanya sering mengonsumsinya, sekarang kamu jadi tahu kalau sajian ini berasal dari Tiongkok dan sudah ada bahkan sebelum Masehi.
Sajian sarapan ini ternyata punya sejarah yang sangat panjang, ya, Kids?
Baca Juga: Jadi Menu Andalan di Pagi Hari, Ini Penyebab Sarapan Bubur Bikin Lebih Cepat Lapar
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.