Kasus COVID-19 di Indonesia Meningkat 2.000 Sehari, Ini Cara Pemerintah Mengatasinya

GridKids.id - Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan cukup tinggi.

Hal tersebut terlihat dari grafik kasus harian yang dipublikasi oleh Satgas Penanganan COVID-19.

Data yang dipublikasi di covid19.go.id dalam lima hari terakhir sebagai berikut:

17 Januari 2022: 772 kasus

18 Januari 2022: 1.362 kasus

19 Januari 2022: 1.745 kasus

20 Januari 2022: 2.116 kasus

21 Januari 2022: 2.604 kasus

Hal ini cukup mengkhawatirkan banyak orang, karena kasus COVID-19 kembali naik.

Baca Juga: Alami Peningkatan Kasus, Stok Obat COVID-19 Tetap Aman, Ini Penjelasannya

1. Perkiraan kasus COVID-19

Kasus COVID-19 di Indonesia diprediksi oleh pemerintah akan mengalami peningkatan pada Februari atau Maret, Kids.

Hal tersebut senada dengan prediksi epidemiolog dari Griffith University, Pak Dicky Budiman yang memperkirakan puncak pada COVID-19 pada Februari 2022.

Ini karena, data tahan tubuh yang sudah divaksinasi mulai mengalami penurunan.

Bukan hanya itu, karena Indonesia juga memiliki beban vaksinasi, terlebih varian Omicron tengah merebak, Kids.

2. Upaya pemerintah mengatasi varian Omicron

Pada awal Januari 2022, Indonesia memgalami peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron, Kids.

"Indonesia pertama kali kita teridentifikasi (Omicron) pertengahan Desember, tapi kasus kita mulai naik awal Januari. Nah, antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan cukup cepat dan tinggi," ujar Menteri Kesehatan, Pak Budi Gunadi Sadikin. 

Selain itu, ada kemungkinan penambahan puncak kasus omicron pada Februari-Maret 2022, Kids.

Untuk menghadapi peningkatan kasus Omicron , pemerintah mengeluarkan sejumlah aturan pencegahan dan pengendalian.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Efek Nocebo yang Dikaitkan dengan Vaksin COVID-19

Aturan tersebut terdapat dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor: HK.02.01/MENKES/18/2022, Kids.

Surat edaran tersebut mengenai Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron dikeluarkan pada 17 Januari 2022.

-----