Find Us On Social Media :

Sejarah Pho, Sajian Mi Khas Vietnam Warisan Masa Kolonialisme Perancis

Semangkuk Pho lengkap dengan irisan daging sapi dan taburan sayuran pelengkapnya.

GridKids.id - Kids, ketika bicara tentang kuliner khas Vietnam makanan apa sih yang langsung terlintas dalam benakmu?

Salah satu kuliner ikonik atau khas dari Vietnam adalah pho atau sup mi beras dengan kaldu daging yang penuh cita rasa.

Sajian ini mungkin mengingatkanmu dengan kuliner-kuliner bergaya Tionghoa yang identik dengan sajian mi yang dilengkapi dengan berbagai kondimen lengkap.

Sajian ini memiliki cita rasa yang sedikit asam, menyegarkan, juga gurih mendalam yang berasal dari kaldu daging sapi dan berbagai taburan pelengkapnya.

Tak hanya populer di negara asalnya, sajian ini juga sudah dikenal oleh dunia dan menjadi ciri khas dari Vietnam.

Sejarah Pho Vietnam

Pho disebut muncul pertama kali pada akhir abad-19 di kawasan utara Vietnam yang kala itu masih di bawah penjajahan Perancis.

Ada anggapan bahwa pho adalah sajian yang diadaptasi dari budaya kuliner Perancis.

Pho dianggap berasal dari kata "feu" yang dalam bahasa perancis berarti api.

Baca Juga: Kuliner Bahn mi, Simpan Cerita Tentang Masa Sejarah Perancis di Vietnam

Pho diperkirakan adaptasi dari sajian sup daging ala Perancis yaitu "pot au feu".

Namun, untuk memudahkan penyebutannya maka masyarakat setempat menyebut hidangan itu dengan pho.

Dugaan diperkuat dengan fakta bahwa sebelumnya masyarakat Vietnam enggak mengenal teknik memasak kaldu daging sapi dan mengadopsinya setelah Perancis mulai menduduk wilayah tersebut.

Komponen mi yang digunakan dalam pho disebut terinspirasi dari sajian mi khas negeri tirai bambu atau Cina.

Hal ini lalu dikaitkan dengan fakta bahwa Hanoi sebagai tempat pertama kali sajian pho dipopulerkan letaknya berdekatan dengan China.

Sehingga, sangat memungkinkan adanya pengaruh budaya kuliner kedekatan geografis dua negara tersebut.

Komponen mi yang digunakan dalam sajian pho diolah menjadi bentuk mi panjang dan tipis yang mirip dengan kwetiau.

Pada sekitar 1920-an, penjual asli dari Vietnam memadukan mi khas Vietnam ini dengan kaldu daging menjadi semangkuk pho yang lezat dan penuh cita rasa.

Hidangan ini baru tercatat sebagai sajian khas Vietnam pada 1930-an.

Baca Juga: Sejarah Dimsum, Sajian Teman Minum Teh yang Digemari Semua Usia

Perkembangan Sajian Pho

Awalnya pho disajikan hanya berupa mi, kaldu dan irisan daging sapi saja.

Namun, seiring perkembangannya pada 1954, Vietnam dibagi menjadi dua wilayah yaitu Vietnam Selatan dan Vietnam Utara pasca masa penjajahan dan mendekati masa perang vietnam.

Masyarakat Vietnam Selatan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan bercorak agraris.

Hal inilah yang membuat sajian pho mendapat variasi dengan tambahan kondimen berupa sayur-sayuran segar yaitu daun basil, tauge, daun bawang, dan lain sebagainya.

Campuran ini malah semakin menambah kenikmatan sajian yang biasanya disajikan dalam kondisi hangat.

Saat ini pho biasa disajikan dengan tambahan jeruk nipis dan potongan cabai yang menambah kesegaran juga meningkatkan ketajaman rasa.

Baca Juga: Mengenal Mille-Feullie, Kue Seribu Daun yang Cantik Dari Perancis

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.