GridKids.id – Apa saja gejala pneumonia pada anak-anak? Pneumonia pada anak merupakan salah satu penyakit yang menyerang organ pernapasan.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai kebiasaan yang memicu pneumonia hingga kapan harus periksa ke dokter.
Para orang tua juga perlu mengetahui gejala pneumonia pada anak-anak.
Gejala awal pneumonia pada anak ditandai dengan adanya sesak napas. Ketika mengalami sesak napas, dapat dibantu mengecek dengan menggunakan alat oximeter.
Gejala utama pneumonia pada anak adalah sesak napas. Sesak napas disebabkan oleh berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Tidur untuk Organ Pernapasan
Organ paru-paru yang berfungsi mengatur jalannya pernapasan akan terganggu sehingga oksigen berkurang dan memicu sesak napas.
Selain itu, adanya keluhan batuk, demam, dan nafas cepat. Keempat kondisi tersebut juga merupakan gejala dari pneuomia pada anak-anak.
Untuk lebih jelasnya, simak wawancara bersama dr. Senoaji Juniar berikut ini mengenai gejala pada pneumonia pada anak-anak.
Penyebab pneumonia pada anak-anak disebabkan oleh virus dan bakteri. Namun, masalah pernapasan terjadi secara perlahan, Kids.
Kebiasaan yang Memicu Pneumonia pada Anak-Anak
Kebiasaan enggak memerhatikan kebersihan lingkungan dapat menyebabkan atau memicu pneumonia pada anak-anak.
Pneumonia pada anak-anak juga dapat dipengaruhi keadaan lingkungan yang banyak polusi industri, asap rokok, dan kendaraan, ujar dr. Senoaji Juniar.
Di samping kondisi lingkungan, kondisi tubuh juga memicu penyakit pneumonia pada anak-anak.
Imunitas tubuh yang rendah dan kondisi kekurangan nutrisi atau malnutrisi dapat memicu pneumonia pada anak-anak.
Terlebih lagi di masa pandemi, kebiasaan menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga perlu dilakukan.
Selain menghindarkan dari COVID-19 juga mencegah terkena penyakit pneumonia. Perlu diketahui, anak-anak di bawah 5 tahun (balita) rentan terkena pneumonia.
Enggak hanya itu, jika ada salah satu anggota keluarga yang menyandang pneumonia juga dapat menularkan kepada anak-anak.
Kapan Sebaiknya Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Menurut dr. Senoaji Juniar, waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter adalah ketika:
1. Sesak napas dan saturasi oksigen di bawah 93%.
2. Demam tinggi setelah dua hingga tiga hari.
3. Napas terlalu cepat.
4. Batuk berhari-hari.
Jika anak mengalami gejala tersebut baiknya segera diperiksakan ke dokter supaya enggak semakin parah.
Perlu diketahui bahwa pneumonia pada anak merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian nomor dua di Indonesia setelah diare.
Baca Juga: Bagian Paru-Paru dan Fungsinya Sebagai Organ Pernapasan Manusia
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.