Find Us On Social Media :

Mengenal Pneumonia pada Anak-Anak dan Sebabnya, Apa Saja?

Pneumonia pada anak-anak merupakan radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur.

GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar istilah pneumonia pada anak? Lalu, apa penyebab terjadinya pneumonia pada anak?

Pneumonia atau radang paru-paru adalah penyakit gangguan pernapasan pada anak.

Pneumonia disebabkan terutama akibat infeksi di paru paru. Infeksi tersebut mengenai kantung udara paru paru yang disebut dengan alveoli.

Fungsi utama kantung paru paru adalah sebagai tempat pertukaran oksigen.

Baca Juga: Apa Itu Pneumonia? Ketahui Beberapa Gejala hingga Penyebabnya

"Saat ada peradangan karena infeksi, alveoli terisi cairan. Nah, cairan tersebut dapat berupa nanah atau produk-produk peradangan yang lain", ungkap dr. Senoaji Juniar.

Hal ini mengakibatkan terganggunya pertukaran oksigen sebagai akibatnya tubuh kekurangan oksigen dan muncul gejala sesak nafas.

Yuk, simak informasi berikut ini mengenai pneumonia pada anak bersama dr. Senoaji Juniar, dokter umum di salah satu RS Salatiga ya, Kids!

Mengenal Pneumonia pada Anak

Ketika anak mengalami pneumonia biasanya didahului dengan demam, batuk dan pilek kemudian muncul gejala sesak nafas dan nafas menjadi cepat.

Selain itu anak menjadi lemas, enggak mau makan atau kalau pada bayi malas meminum asi.

Nah, ketika anak batuk pilek, kita bisa memeriksa anak apakah anak mengalami sesak dan nafas cepat atau tidak dengan melihat adakah lekukan. Lekukan tersebut seperti terhisap pada dinding dada anak.

Bisa juga dengan menghitung frekuensi pernapasan anak dengan menghitung kembang kempis dada anak dalam 1 menit.

Pada balita normal frekuensi pernapasan tidak lebih dari 40x dalam 1 menit. Hal ini diungkapkan oleh dr. Senoaji Juniar.

Baca Juga: Belum Selesai Pandemi Corona, Negara Ini Harus Berhadapan dengan Wabah yang Disebut Lebih Bahaya dari COVID-19

Salah satu gangguan pada penyandang pneumonia pada anak adalah sesak napas. Hal ini mengakibatkan saturasi pada penyandang pneumonia menurun di bawah 93%.

Nah, saat ini kadar saturasi oksigen dapat diukur menggunakan alat yang bernama oximeter.

Oximeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah.

Perlu diketahui bahwa alat oximeter enggak hanya digunakan pada penyandang COVID-19 saja, Kids.

Hampir semua orang memiliki alat oximeter untuk mengecek kadar oksigen dalam darah.

Sehingga dapat memantau kondisi anak jika mengalami sesak napas, apakah mengindikasikan pneumonia atau enggak.

Pneumonia pada Anak Termasuk Penyakit Menular

Menurut dr. Senoaji Juniar pada wawancara Selasa (21/12/2021), pneumonia pada anak merupakan penyakit menular.

"Penyebab utama dari pneumonia anak adalah infeksi virus, bakteri, dan jamur", ujarnya.

Banyak kasus pneumonia pada anak yang disebabkan oleh virus. Namun, infeksi ini sering kali disertai dengan infeksi bakterial.

Penularan pneumonia pada anak melalui droplet atau percikan air liur, misal batuk atau bersin dari penyandang yang terhirup orang lain, ungkap dr. Senoaji Juniar.

Pneumonia pada Anak Bukan Penyakit Keturunan

Apakah pneumonia pada anak merupakan penyakit keturunan?

Pneumonia pada anak bukanlah penyakit keturunan. Penyebab pneumonia atau radang paru-paru merupakan infeksi akibat bakteri, virus, dan jamur, Kids.

Sehingga penyakit pneumonia pada anak bukanlah penyakit keturuan atau dapat ditularkan melalui gen.

Baca Juga: Lakukan 4 Cara Ini untuk Cegah Pneumonia, Penyakit Paru-Paru yang Menyerang Segala Usia

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.