Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Sehat, Ternyata Jenis Minyak Goreng Ini Bisa Membahayakan Kesehatan

(Ilustrasi) ini jenis-jenis minyak goreng yang membahayakan kesehatan, simak penjelasannya.

GridKids.id - Minyak goreng jadi salah satu bahan yang penting untuk menggoreng makanan, Kids.

Tak jarang beberapa makanan yang dalam pengolahanya enggak digoreng memakai minyak akan memiliki rasa yang kurang lezat.

Oleh sebab itu, banyak orang memilih menggunakan minyak goreng untuk memasak sesuatu atau menggoreng.

Baca Juga: Salah Satunya Minyak Alpukat, Kenali 4 Jenis Minyak yang Dapat Menggantikan Minyak Goreng untuk Memasak

Oleh sebab itu, penting memilih minyak goreng yang aman untuk kesehatan tubuh.

Ini karena, sejumlah minyak goreng yang dipandang menyehatkan ternyata bisa memperburuk kondisi kesehatan.

Lantas, apa saja minyak goreng yang dipandang menyehatkan tetapi berbahaya? Yuk, kita cari tahu!

1. Minyak biji anggur

Minyak biji anggur mengandung sekitar 70 persen asam lemak omega-6, Kids.

Terlalu banyak asam lemak tak jenuh ganda omega-6 menyebabkan peradangan pada tubuh.

Peradangan tersebut merupakan penyebab dari penyakit jantung dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti kanker dan gangguan autoimun.

Minyak yang tinggi lemak tak jenuh ganda omega-6, seperti minyak biji anggur sangat rapuh dan karena itu rentan terhadap oksidasi.

Baca Juga: Tanpa Bahan Kimia, Ini Cara Alami Mengusir Cicak dengan Minyak Goreng

Minyak teroksidasi itu menciptakan radikal bebas yang juga dapat menyebabkan kanker, peradangan, ketidakseimbangan hormon dan kerusakan tiroid.

Bahkan minyak biji anggur yang diperas dingin mungkin enggak rusak selama pemrosesan, tetapi masih tinggi omega-6.

Kebanyakan orang mengonsumsi terlalu banyak omega-6 dalam makanan (dari jagung, kedelai, dan makanan olahan), sehingga harus berupaya menurunkannya dan meningkatkan omega-3 (dari ikan, makanan laut, rami, dan chia).

2. Minyak canola

Untuk membuat minyak canola, maka biji lobak diesktraksi dengan suhu panas, kemudian disaring, diputihkan, dan dihilangkan baunya.

Dikarenakan minyak canola diproses dengan suhu tinggi, maka minyak ini menjadi tengik.

Karena tengik maka dibutuhkan pemutih dan pewangi karsinogenik industri seperti heksana.

Heksana termasuk senyawa enggak terbarukan karena berasal dari minyak bumi dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan serta lingkungan.

Baca Juga: Kenapa Makanan Matang Mengapung ke Permukaan Jika Digoreng? #AkuBacaAkuTahu

3. Minyak kedelai

Minyak kedelai terdiri dari 54 persen omega-6. Kandungan tersebut ternyata enggak baik, karena  dapat menyebabkan peradangan dan masalah kesehatan, Kids.

Kedelai adalah sesuatu yang sebaiknya dihindari atau setidaknya dikurangi konsumsinya kecuali jika difermentasi (seperti tempe atau kecap yang difermentasi).

Kedelai kaya akan asam fitat dan penghambat tripsin yang berarti menghambat penyerapan banyak vitamin, mineral, dan protein.

4. Margarin

Margarin berbahaya karena mengandung lemak trans yang tinggi dan berkontribusi terhadap penyakit jantung.

Namun, karena saat ini masyarakat sudah sadar akan bahaya lemak trans, sehingga sebagian besar margarin enggak lagi mengandung lemak trans

Meski begitu, margarin tetap saja bukan menjadi pilihan yang baik untuk digunakan memasak.

Baca Juga: Stop Mulai Sekarang, Jangan Lagi Beli Minyak Goreng dengan Ciri Seperti Ini, Bisa Bahayakan Tubuh

5. Minyak jagung

Ternyata minyak jagung yang sering kali dikira menyehatkan tubuh justru enggak baik.

Mengapa demikian? Diketahui minyak jagung mengandung 58 persen lemak omega-6.

Sama seperti minyak biji anggur dan minyak kedelai, minyak jagung yang tinggi akan kandungan PUFA dapat menyebabkan peradangan pada tubuh yang mampu menimbulkan ketidakseimbangan hormon bahkan kanker.

(Penulis: Marcella Oktania)

----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.