3. Teori Persia (Iran)
Teori ini didukung oleh Husen Djajadiningrat dan Umar Amir Husen.
Teori ini berpendapat bahwa teori Persia selaras dengan masuknya Islam ke nusantara.
Husen Djajadiningrat melihat bahwa corak kebudayaan Islam nusantara memiliki banyak kesamaan dengan kebudayaan Islam yang berkembang di Persia.
Kesamaan itu misalnya dari keberadaan kaligrafi-kaligrafi yang terdapat pada nisan atau makam Islam yang ditemukan di nusantara.
Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Nusantara pada Masa Pengaruh Islam, IPS Kelas VII SMP
Selain itu, keberadaan ritual keagamaan tabot di Bengkulu dan Tabuik di Sumatera Barat sama persis dengan ritual keagamaan di Persia yang dilangsungkan tiap 10 Muharram.
Teori ini akhirnya dianggap kurang relevan karena fakta bahwa aliran Islam yang berkembang di Indonesia berbeda dengan aliran Islam yang berkembang di Persia atau Iran.