Find Us On Social Media :

Menelusuri Sejarah Ravioli, Kuliner Pasta dengan Isian yang Lezat dari Italia

Ravioli merupakan salah satu jenis pasta dengan isian berupa daging, sayuran, atau keju.

GridKids.id - Kids, apakah kamu salah satu penggemar sajian pasta khas italia?

Selain spagetti, ada berbagai jenis pasta lezat yang harus kamu coba, salah satunya adalah ravioli.

Ravioli merupakan sajian sejenis pangsit yang diberi isian berselimut adonan kulit pasta tipis.

Menu ini biasa disajikan dalam beragam kaldu atau saus sesuai selera penikmatnya.

Baca Juga: Membuat Saus Bolognese ala Rumahan Tanpa Pengawet, Cocok untuk Hidangan Pasta

Ravioli umumnya berbentuk persegi, tapi kini sudah dilakukan banyak variasi dengan bentuknya, enggak jarang ditemukan ravioli berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran.

Berikutnya akan dijelaskan lebih lanjut tentang sejarah ravioli dan beragam cara penyajian ravioli yang bisa kamu coba jika ada kesempatan. Yuk, langsung simak lebih lanjut penjelasannya berikut ini.

Sejarah Singkat

Dalam manuskrip Libro per cuoco yang dibuat abad ke-14, tertulis tentang ravioli.

Dalam narasi manuskrip tersebut tertulis tentang sajian ravioli yang terbuat dari rempah-rempah hijau yang direbus lalu dicincang.

Adonan tersebut kemudian dicampur telur kocok dan keju segar, lalu direbus dalam kaldu yang dibumbui dengan rempah-rempah yang kuat dan manis.

Pada paruh pertama abad 16, ravioli sudah terkenal di Roma ketika Bartolomeo Scappi (1500-1577) menyajikannya bersama ayam rebus untuk agenda konklaf atau upacara ritual pemilihan Paus baru pada 1549. Bartolomeo merupakan seorang chef terkenal pada masa itu.

Baca Juga: Fakta Menarik Lasagna, Menu Suguhan dari Zaman Romawi Kuno yang Populer

Di Inggris, sajian ini sudah dikenal sejak abad ke-14 dan muncul dalam manuskrip Forme of Cury Anglo-Norman dengan nama rauiole.

Secara tradisional ravioli dibuat di rumah, dengan isian yang berbeda-beda tergantung di daerah mana ravioli itu di buat.

Penyajian Ravioli

Ravioli enggak hanya menjadi sajian yang dinikmati dari negara asalnya, namun banyak orang yang juga berkreasi membuat raviolinya sendiri di rumah. 

Ravjul atau Ravjul di Malta, Italia, berisi irkotta (ricotta susu domba produksi lokal) atau dengan gbejna (keju susu domba segar tradisional).

Di Roma dan Latium isian ravioli dibuat dari keju ricotta, bayam, pala, dan lada hitam.Di Sardinia, ravioli berisi ricotta dan parutan kulit lemon.

Di Eropa dan Amerika Serikat, ravioli segar bisa disimpan selama beberapa minggu. Versi kalengannya dipelopori oleh Angkatan Darat Italia ketika masa perang dunia I.

Baca Juga: Resep Spagetti Aglio Olio Seafood Ala Restoran Italia yang Gurih dan Lezat

Sajian ravioli kalengan dipopulerkan oleh Heinz dan Buitoni di Inggris dan Eropa, dan Chef Boyardee di Amerika Serikat.Ravioli kalengan bisa diisi dengan daging sapi, keju olahan, sosis italia, ayam dengan saus dan daging tomat atau saus keju tomat.

Sedangkan, kreasi ravioli panggang dikembangkan sebagai appetizer atau makanan pembuka yang populer di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.

Baca Juga: Cara Memasak Pasta Al Dente Agar Punya Tingkat Kematangan Sempurna, Ternyata Mudah

Itulah sejarah singkat dan penjelasan tentang beragam jenis penyajian ravioli di berbagai negara.

Bagi kamu yang mungkin takut enggak cocok ketika akan mencoba makanan asing, menu ini sebenarnya relatif aman karena cukup familiar dan mengingatkan kita dengan menu gaya chinese yaitu pangsit atau dumpling. Penasaran jadi ingin mencobanya enggak, nih, Kids?

 

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.