Find Us On Social Media :

Digunakan untuk Merawat Pasien, Apa Saja Jenis-Jenis Infus dan Kegunaannya?

Mengenal jenis-jenis infus dan kegunaannya.

GridKids.id - Infus adalah metode pemberian obat dan cairan yang dilakukan secara langsung melalui pembuluh darah.

Cairan tersebut dapat berfungsi sebagai cairan resusitasi atau cairan pemeliharaan.

Cairan infus tersimpan di dalam botol steril atau kantong yang dialirkan melalui selang menuju pembuluh darah.

Baca Juga: Termasuk Minuman Kekinian yang Disukai Banyak Orang, Ini Perbedaan Thai Tea, Teh Tarik, dan Teh Susu

Jenis dan jumlah cairan yang digunakan berbeda-beda. Hal tersebut berdasarkan tujuan pemberian cairan infus, ketersediaan infus, dan kondisi pasien.

Ternyata ada beragam cairan infus yang dapat digunakan untuk merawat pasien. Secara umum cairan infus terbagi menjadi dua, yaitu cairan koloid dan cairan kristaloid.

Nah, untuk mengenal lebih jauh mengenai jenis infus dan kegunaannya, simak pembahasan di bawah ini, ya.

Cairan infus terbagi menjadi dua, yaitu cairan koloid dan cairan kristaloid.

1. Cairan Koloid

Cairan koloid memiliki molekul yang lebih berat dan diberikan pada pasien yang menderita sakit kritis, pasien bedah, dan sebagai cairan resusitasi.

Tiga jenis cairan infus yang termasuk cairan koloid, antara lain:

- Dekstran

Jenis cairan koloid yang mengandung polimer glukosa. Nah, jenis cairan ini digunakan untuk memulihkan kondisi kehilangan darah.

Baca Juga: 4 Tips Ampuh Supaya Gelas Enggak Pecah Saat Dituang Air Panas, Apa Saja?

Enggak hanya itu, dekstran juga digunakan untuk mencegah terjadinya tromboemboli setelah operasi.

- Albumin

Biasanya cairan infus albumin saat pasien memiliki kadar albumin rendah. Seperti, pasien yang menderita luka bakar akut, menjalani operasi transplantasi hati, dan pasien sepsis.

- Gelatin

Gelatin adalah cairan koloid yang mengandung protein hewani. Kegunaan cairan ini untuk mengatasi jika kehilangan darah.

2. Cairan Kristaloid

Cairan ini mengandung natrium asetat, magnesium klorida, glukosa, kalium klorida, natrium glukonat, dan natrium klorida.

Secara umum, cairan ini digunakan untuk menghidrasi tubuh, mengembalikan pH, mengembalikan keseimbangan elektrolit, dan sebagai cairan resusitasi.

Di bawah ini, cairan infus yang masuk ke dalam jenis cairan kristaloid, antara lain:

- Ringer Laktat

Jenis cairan kristaloid ini mengandung kalium, laktat, klorida, air, natrium, dan kalsium. Secara umum, cairan ini diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

- Cairan Saline

Cairan saline adalah cairan kristaloid yang mengandung klorida dan natrium.

Cairan isaline digunakan untuk menjaga tubuh supaya terhidrasi dengan baik dan menggantikan cairan tubuh.

- Dextrose

Dextrose adalah cairan infus yang mengandung gula sederhana. Cairan dextrose digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah pada penyandang sakit gula darah rendah.

Nah, itulah jenis-jenis infus dan kegunaannya, Kids.

Baca Juga: Mengatasi Telapak Tangan yang Berkeringat, Salah Satunya dengan Bahan Rumahan, Sudah Tahu?

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.