Find Us On Social Media :

Jadi Kebiasaan Banyak Orang, Ini 4 Dampak Negatif Jika Punya Kebiasaan Tiduran di Lantai

Sebagian orang punya kebiasaan tiduran di lantai untuk mengusir kegerahan.

GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang punya kebiasaan tiduran di lantai?

Kalau cuaca sedang terik dan membuat kita kegerahan, enggak jarang kita memilih untuk berbaring atau tiduran di lantai yang dingin.

Beberapa orang melakukannya untuk meredakan nyeri punggung karena aktivitas berat seharian.

Tapi, ada juga yang mengatakan bahwa tiduran di lantai bisa menyebabkan seseorang jadi masuk angin.

Baca Juga: Jarang DIketahui, Ternyata Ini Berbagai Manfaat Duduk di Lantai untuk Kesehatan

Jadi, sebenarnya kebiasaan tidur-tiduran di lantai itu bahaya atau enggak sih?

Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut berikut ini.

1. Penyebab badan pegal dan sakit kepala

Suhu lantai yang lebih dingin daripada kasur membuat tubuh yang terbaring di atasnya terpapar dingin untuk waktu yang cukup lama.

Hal inilah yang membuat jaringan tubuh jadi mengembang dan mengalami pembengkakan hingga ruang persendian yang terdesak.

Inilah yang jadi penyebab sendi dan tulang terasa nyeri dan ngilu. Beberapa orang juga bisa terkena sakit kepala setelah lama berbaring di lantai.

Suhu lantai yang rendah tapi memiliki kelembapan cukup tinggi bisa menyebabkan suhu tubuh turun drastis dalam waktu cepat.

Baca Juga: Kenali Gejala Hipotermia dan Langkah Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan

Perubahan ini yang membuat kadar hormon serotonin dalam otak jadi enggak seimbang.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan saraf-saraf otak jadi menunjukkan reaksi berlebihan yang menimbulkan sakit kepala.

2.Penyebab gejala meriang

Ketika banyak orang mengatakan bahwa tiduran di lantai bisa membuat seseorang terkena pilek dan masuk angin, hal ini enggak sepenuhnya tepat.

Seseorang enggak bisa langsung mengalami pilek dan masuk angin hanya karena tiduran atau berbaring di lantai.

Ketika seseorang merasa kedinginan, tubuhnya memang cenderung rentan terkena penyakit.

Sehingga untuk mencegah gejala masuk angin dan pilek ini ada baiknya gunakan alas yang tebal ketika tidur di lantai.

Baca Juga: Enggak Empuk Seperti Kasur Modern, Kenapa Orang Jepang Pilih Tidur dengan Futon di Lantai?

3. Membuat tidur enggak nyenyak

Orang yang enggak terbiasa rebahan di lantai, akan merasa kurang nyaman ketika harus tidur di atas permukaan lantai yang keras dan dingin.

Perasaan enggak nyaman inilah yang bisa membuat orang tersebut jadi enggak bisa tidur dengan nyenyak. Hal ini yang malah akan menimbulkan rasa lelah ketika terbangun nantinya.

4. Rawan jadi penyebab alergi dan iritasi

Meski lantai terlihat bersih, lantai tetap bisa jadi tempat tinggal kuman, debu, dan binatang kecil lainnya yang enggak bisa terlihat dengan mata biasa.

Apalagi kalau seseorang mempunyai alergi debu atau rentan kena gigitan serangga, kebiasaan ini bisa memperparah kondisi tersebut.

Sebaiknya alasi lantai dengan matras tipis supaya meminimalisir hal-hal yang enggak diharapkan.

Rajin menyapu dan mengepel lantai juga harus dilakukan, untuk memastikan enggak ada remah makanan yang bisa memancing kedatangan semut atau serangga lainnya.

Baca Juga: Sering Dilakukan saat Cuaca Panas, Tidur di Lantai Ternyata Bisa Sebabkan Berbagai Hal Ini pada Tubuh

Itulah tadi beberapa bahaya yang mengintai jika seseorang suka tiduran atau berbaring di lantai.

Jika kebersihan lantai di rumah terjamin, kamu akan bebas dan aman beraktivitas tanpa khawatir terkena dampak yang enggak diinginkan, nih, Kids.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.